Instruksi Khusus Pak Kapolda Terkait Aksi Teror

Senin, 03 Juli 2017 – 05:45 WIB
Kapolda Maluku Utara, Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto. Foto: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Kapolda Maluku Utara, Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto menginstruksikan seluruh jajaran Polda Malut untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas. Hal itu dilakukan seiring dengan aksi teror yang belakangan ini mengarah ke institusi Polri.

“Begitu kejadian, saya langsung perintahkan seluruh jajaran untuk tingkatkan kewaspadaan serta mempertebal tempat-tempat yang jadi sentral pelayanan publik seperti bandara, pelabuhan, tempat wisata dan pusat perbelanjaan,” kata Kapolda saat dikonfirmasi, Sabtu (1/7) akhir pekan.

BACA JUGA: Terungkap Fakta Baru Pelaku Penusukan Dua Anggota Brimob

Menurut Kapolda, upaya peningkatan keamanan di Malut pasca aksi teror di Sumatera dan Mabes Polri tersebut akan dipimpin langsung oleh Wakapolda.

“Pak Wakapolda yang akan memimpin untuk mengecek kesatuan-kesatuan kami dalam meningkatkan kewaspadaan. Hal itu akan terus saya pantau,” tegasnya seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot

Untuk mewaspadai munculnya aksi teror, Kapolda juga mengajak peran aktif media untuk dapat menciptakan hal-hal positif yang bisa menggugah nurani masyarakat. Hal ini bertujuan agar ikut berperan dalam memberikan informasi bila ada hal-hal yang mencurigakan serta adanya orang asing yan mungkin dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Lebih jauh, jenderal bintang satu itu mengungkapkan, dari awal, institusi Polri dianggap musuh yang paling berat sehingga menimbulkan unsur kebencian.

BACA JUGA: Penusuk Brimob di Masjid Beli Sangkur Lewat Toko Online

“Instruksi khusus untuk tingkatkan kewaspadaan sudah dikeluarkan jauh hari sebelumnya, tapi bertepatan dengan aksi teror itu, kami diperintahkan untuk lebih tingkatkan kewaspadaan,” katanya.

Dia menegaskan, paham yang dianut oleh kelompok teroris dewasa ini telah menganggap Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD tidak sejalan dengan paham mereka.

“Itu yang harus kita perangi bersama, tidak hanya Polri, TNI juga akan bersinergi dengan kami. Yang paling utama, tokoh pemuda, agama dan adat hendaknya bisa memberikan kontribusi positif terkait pencegahan aksi teror,” harapnya.(tr-04/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penusuk Brimob di Masjid Faletehan Ternyata Lone Wolf Simpatisan ISIS


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler