Instruksi Wali Kota Ini Dianggap Angin Lalu

Senin, 09 Januari 2017 – 03:52 WIB
Ratusan orang tua murid SD mengantre di depan toko Harapan Utama untuk membeli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) penerbit Generasi Emas di Komplek Ruko SP , Batuaji, Kamis (5/1) malam. Antrean yang panjang membuat orang tua murid mengometari kinerja Dinas Pendidikan Kota Batam yang kurang tepat. F.Rezza Herdiyanto/Batam Pos

jpnn.com - jpnn.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi menginstruksikan seluruh sekolah untuk tidak lagi mewajibkan murid SD, siswa SMP dan SMA membeli buku lembar kerja siswa (LKS).

Namun instruksi ini sepertinya tidak sampai kepada para wali murid. Sebab, hingga Minggu (8/1) kemarin, ratusan orangtua wali murid dan siswa dari berbagai sekolah di Batuaji dan Sagulung masih terlihat berburu buku-buku tersebut.

BACA JUGA: Muslim Minta Guru Lebih Kreatif Tanpa Buku LKS

Toko buku Harapan Utama di kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza Mall, Sagulung masih diserbu puluhan orangtua wali murid dan siswa yang ada di Batuaji dan Sagulung.

Padahal toko buku tersebut sebelumnya sudah diinstruksikan oleh Kadis Pendidikan kota Batam Muslim Bidin agar tidak lagi menjual buku LKS tersebut.

BACA JUGA: Kebijakan Macam Apalagi Ini?

Namun sampai siang kemarin toko buku itu masih melayani sebagian orangtua wali murid yang mencari buku LKS, meskipun toko sudah disuruh tutup. Pihak toko secara sembunyi-sembunyi melayani pembeli.

Batam Pos (Jawa Pos Group) yang mengamati lokasi toko buku tersebut memergoki beberapa orangtua wali murid yang diizinkan masuk ke dalam toko. Saat keluar orangtua wali murid tersebut menenteng beberapa buku LKS.

BACA JUGA: Muslim Tutup Paksa Toko Penjual Buku LKS

Batam Pos yang mencoba menanyakan orangtua wali murid yang berhasil mendapatkan buku itu tidak mendapatkan informasi yang banyak.

Mereka terkesan tertutup saat ditanya kenapa masih bisa membeli buku di toko yang sudah diinstruksikan tutup itu.

"Demi anak pak, segala cara harus dilakukan," ujar salah seorang pria yang keluar dari dalam toko buku itu.

Dia juga tak mau menyebutkan berapa harga buku yang dibelinya itu.

Sementara warga lain di sekitar toko tersebut, membenarkan memang toko Harapan Utama masih melayani jual beli buku LKS secara sembunyi-sembunyi.

"Masih kok, tapi orang-orang tertentu yang dilayani mereka. Sejak hari Sabtu kemarin masih layani orang beli kok mereka," ujarnya.

Bahkan untuk mengelabui pihak terkait, toko buku tersebut disinyalir mengedarkan buku LKS yang ada di dalam toko ke Supermarket Harapan SP di lantai II SP Plaza.

Di lokasi supermarket tersebut memang tersedia berbagai jenis buku LKS untuk murid SD dan Siswa SMP.

Batam Pos yang mematau ke lokasi supermarket melihat harga buku LKS yang dijual Rp 20 ribu per buku. Harga tersebut lebih mahal dari harga sebelumnya yang hanya Rp 18 ribu.

Sebagian orangtua yang mencari buku LKS tersebut terpaksa merogoh kocek yang lebih dalam lagi untuk mendapatkan buku tersebut.

"Mau nggak maulah pak harus beli meskipun mahal. Anak sudah merengek-rengek katanya kalau tak ada buku ini tak bisa belajar mereka. Saya beli 10 buku hari ini pak, makanya lumayan juga," ujar Rio, salah seorang warga.

Rio sendiri mengaku cukup keberatan dengan kebijakan tersebut, namun dia tak bisa berbuat banyak sebab, putrinya yang duduk di kelas empat SD diwajibkan memiliki buku-buku tersebut oleh pihak sekolah.

Senada diakui Na, salah seorang siswi SMPN 37 di Sagulung. Karena pihak sekolah mewajibkan harus memiliki buku LKS, dia harus membeli 10 buku LKS di supermarket tersebut, kemarin.

"Memang diwajibkan (beli buku LKS). Kalau nggak mau ngerjakan tugas dimana. Guru-guru kami kalau mau kerjakan tugas atau apau disuruh pakai LKS makanya buku ini penting," ujarnya.

Muhammad Rudi sebelumnya sudah mengintruksikan agar siswa atau orangtua wali murid tidak usah gubris dengan suruhan pihak sekolah untuk membeli buku LKS tersebut.

"Aturan dari Menteri dan Perwako sudah jelas, LKS tidak wajib, makanya saya tegaskan orangtua tak usah gubris kalau ada anaknya minta beli buku LKS. Kalau ada sekolah yang paksa lapor ke saya," tegas Rudi. (cr17/eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah! Wali Murid Dipaksa Beli Buku di Toko Tertentu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Buku LKS   Batam  

Terpopuler