Intel Marinir SBY Dibunuh, Empat Pekerja Lokalisasi Diperiksa

Minggu, 15 Februari 2015 – 05:23 WIB

jpnn.com - BATAM - Kepolisian Resort Barelang tengah mendalami kasus pembunuhan terhadap anggota Marinir 10/Satria Bumi Yudha (SBY) Batam, Sertu (Mar) Purwinanto Adi Saputro di lokalisasi Telukpandan, Sintai, Jumat (13/2) lalu. Polisi sudah memeriksa setidaknya empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Ada empat saksi yang diperiksa, sekuriti dan pekerja di dalam bar yang diperiksa sebagai saksi," ujar Kasat Reskrim Mapolresta Barelang Kompol Didik Erfianto, Sabtu (14/2) sore.

BACA JUGA: Ha..ha..Maling Kabur tapi Motornya Kehabisan Bensin

Keterangan empat saksi itu masih menjadi acuan penyelidikan kepolisian bersama bukti hasil olah TKP sebelumnya. Namun soal jumlah pelaku dan pihak yang diduga terlibat dalam pengeroyokan belum bisa dipastikan. "Pokoknya dalam lidik lah, semoga secepatnya terungkap," ujar Didik.

Sementara itu situasi di lokalisasi Telukpandan hingga kemarin siang masih masih terlihat legang. Pengurus bar maupun pekerja di lokalisasi tak terlihat berkeliaran. Bahkan malam hari pun terpantau sepi.

BACA JUGA: Honorer Pemkab Nyambi Main Sabu, Ya Ditangkap...

"Belum bisa bergerak bang, bos suruh istrahat dulu, karena ada pembunuhan di sini semalam (Jumat dini hari, red)," ujar salah satu wanita pekerja di lokalisasi itu seperti dikutip Batam Pos.

Hal senada diungkap petugas keamanan di lokalisasi Telukpandan. Menurutnya, imbas dari bentrokan maut yang menewaskan marinir membuat lokalisasi terbesar di Batam itu tutup ementara waktu.

BACA JUGA: Rumah Digerebek Brimob, Pengedar Sabu Berhasil Kabur

"Semua pemilik bar meminta untuk tutup sementara, sampai ada arahan selanjutnya," tutur pria berkulit sawo matang itu. Di lokasi kejadian masih terpasang garis polisi.

Sebelumnya, kecicuhan terjadi Jumat (13/2) dini hari. Sejumlah pengunjung bar yang ada di dalam bar terlibat bentrok.

Purwinanto yang sedang melakukan tugas intelijen di dalam bar menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan. Anggota intelijen Marinir itu tewas ditikam benda tajam di bagian belakang kepala dan bagian tubuh lainnya.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong. Jenazah Purwinanto langsung diterbangkan ke kampung halamanya di Purwodadi, Jawa Tengah.(batampos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Ini Cukup Berani, Bobol Rumah Kanit Intel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler