Inter Runner-up, Spurs Juara Grup

Kamis, 09 Desember 2010 – 04:13 WIB
BREMEN - Inter Milan masih belum lepas dari periode negatifParameter terakhir adalah kekalahan telak tiga gol tanpa balas dari Werder Bremen di Jerman kemarin

BACA JUGA: Burgess: Honda Lawan Terberat

Kekalahan itu memaksa Inter hanya finis sebagai runner-up grup A.

Nerazzurri - sebutan Inter - harus menyerahkan puncak klasemen dimiliki Tottenham Hotspur yang bermain seri 3-3 kontra FC Twente di Belanda
Dengan status runner-up, Inter yang notabene juara bertahan itu terancam berhadapan dengan raksasa seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, maupun Bayern Munchen.

Kekalahan atas Bremen kembali menempatkan allenatore Inter Rafael Benitez dalam rumor pemecatan

BACA JUGA: Minus Vermaelen sampai Januari

Dasar Benitez, selalu ada alasan berkelit
"Kami tidak harus memenangkan laga ini (melawan Bremen, Red)

BACA JUGA: Belum-Belum Sudah Panas

Juara grup tidak hanya bergantung pada laga kami sendiri karena Tottenham memiliki peluang lebih baik," ungkap allenatore asal Spanyol itu kepada Sky Italia.

Benitez pun menepis apabila jabatannya akan dipertaruhkan di Piala Dunia Antarklub 2010"Saya percaya nasib saya tidak akan ditentukan di Abu Dhabi," tandasnya.

Kendati turun dengan materi pemain utama, gawang Inter dengan mudah dibobol Sebatian Prodl (38), Marko Arnautovic (49), dan Claudio Pizarro (88)Sayang bagi Bremen, kemenangan itu gagal membawa Bremen lolos ke 32 besar Europa League karena tetap terbenam sebagai juru kunci.

Sementara di Belanda, pelatih Tottenham Harry Redknapp puas timnya sukses finis sebagai juara grup"Sangat penting bagi kami berada di puncak klasemen karena akan memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain di babak berikutnyaKami berada di grup yang sulit dan kami telah melaluinya dengan sangat baik," ungkap Redknapp kepada Reuters.

"Siapapun lawannya, pasti akan menjadi laga menarikTapi, setelah pencapaian kami di fase grup, lawan kami nantinya akan sangat memperhitungkan kami," tambah Redknapp tentang calon lawan yang ingin dihadapinya di 16 besar.

Dua gol Jermain Defoe (menit ke-47 dan 59) dan gol bunuh diri Peter Wisgerhof (12) kemarin tidak mampu memberikan kemenangan bagi TottenhamItu karena Twente berhasil menyeimbangkan keadaan melalui gol-gol Danny Landzaat (penalti), Roberto Rosales, dan Nacer Chadli.

"Twente bermain fantastis karena mereka ingin finis peringkat ketiga (lolos ke 32 besar Europa League) dan mereka memang layak mendapatkannya," tutur Redknapp(dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema di Grup Maut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler