Internal Golkar Panas Lagi, Novanto dan Ical Dikabarkan Pecah Kongsi

Selasa, 22 November 2016 – 07:11 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie

jpnn.com - JAKARTA - Sempat relatif adem ayem selama sekitar tujuh bulan, internal Partai Golkar kini kembali memanas.

Surat teguran DPP Golkar kepada Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie alias Ical beberapa waktu lalu merupakan indikasi kuat ada yang tidak beres di internal partai berlambang beringin tersebut.

BACA JUGA: Pasukan Marinir Siap Amankan Demo 2 Desember

Bahkan kini berhembus kabar bahwa Ketua Umum Setya Novanto sudah pecah kongsi dengan Ical. 

Rumor tersebut tidak ditampik oleh Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung. 

BACA JUGA: Hah...Tukang Pijat gak Kenal Sosok Ganjar Pranowo

”Itulah rumor (pecah kongsi, Red) yang kita dengar dan itu terjadi di internal," ujar Akbar kepada wartawan, Senin (21/11).

Politikus senior Golkar ini berharap permasalahan antara kedua elite itu bisa segera selesai. 

BACA JUGA: Negara Jangan Panik dengan Rencana Aksi 212

Jika tidak, agenda politik Golkar ke depan pasti bakal berantakan.

Mantan ketua umum Golkar ini juga mengingatkan pihak-pihak bertikai agar tidak membiarkan masalah merembet ke luar tataran elite partai

”Jangan sampai menjadi kusut. Sebab, kalau sudah kusut susah diberesin. Ibarat benang kusut sulit dirajut kembali,” tutup Akbar.

Pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin juga menduga elite Partai Golkar telah pecah Kongsi. 

Bahkan, perpecahan di internal Golkar menimbulkan banyak faksi. ”Saya kira sudah tidak bisa disembunyikan lagi kalau internal Golkar pecah,” katanya.

Perpecahan bertambah kacau ketika DPP Partai Golkar memecat Fadel Muhammad dan mengirimkan surat teguran ke Ical. 

”Seharusnya DPP tidak perlu mengirimkan surat teguran, alangkah lebih baik diajak bertemu dan berbicara,” ujarnya. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Para Pimpinan Parpol, Baca Pesan KPK ini!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler