jpnn.com - JAKARTA – Aksi unjuk rasa besar-besaran bakal digelar lagi pada 2 Desember 2016.
Beredar kabar, pada tanggal 25 November 2016 juga sudah ada aksi lanjutan demo 4 November.
BACA JUGA: Hah...Tukang Pijat gak Kenal Sosok Ganjar Pranowo
Jajaran Korps Marinir siap mengamankan jika benar pada tanggal tersebut terjadi aksi unjuk rasa.
Marinir akan tetap menjaga citra sebagai aparat yang humanis saat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
BACA JUGA: Negara Jangan Panik dengan Rencana Aksi 212
”Prajurit Marinir akan kawal dan amankan setiap demo dengan cara profesional dan persuasif, kita imbau masyarakat untuk tidak anarkis dalam menyampaikan setiap aspirasinya dan jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu," ulas Dankormar, Mayjen TNI (Mar) R. M. Trusono, di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir pada acara apel Khusus Marinir Wilayah Jakarta di lapangan apel Brigif-2 Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Senin (21/11) pagi kemarin.
Dalam arahannya, Dankormar juga berpesan agar para prajurit Marinir bertugas secara profesional dalam mengawal para demonstran yang akan menyampaikan aspirasinya.
BACA JUGA: Wahai Para Pimpinan Parpol, Baca Pesan KPK ini!
Baik itu di tanggal 25 November maupun tanggal 2 Desember 2016.
"Saya bersama kalian di lapangan mengawal mereka agar tidak berkelahi, mengawal agar mereka tidak berbuat anarkis dan mengawal mereka agar tidak berbuat melawan hukum," tegas Trusono.
Dia berpesan kepada prajurit Marinir agar selalu utamakan pendekatan secara persuasif.
Hindari benturan dan jangan sampai dibenturkan dengan massa pengunjuk rasa.
”Yang notabenenya adalah masyarakat yang harus kita lindungi," tambahnya.
Trusono mengaku sangat bangga dengan sikap yang ditunjukkan prajuirt Marinir pada saat mengamankan demo 4 November.
Walau ada beberapa anggota Marinir yang luka-luka kena lemparan batu dan botol dari para pendemo.
”Tapi kalian masih bisa mengendalikan emosi dan bertindak terkendali," tambahnya.
Ditegaskannya, Indonesia adalah adalah Negara yang kaya akan sumber alam dan energi. Maka banyak ancaman dari negara lain yang ingin menguasai Indonesa dengan berbagai cara.
Mulai merusak tatanan ekonomi, perang elektronik, tehnologi dan narkoba.
”Ini adalah tantangan bagi pasukan petarung sebagai Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Yang paling utama Dankormar berpesan agar para prajurit Marinir melaksanakan tugas dengan baik.
“Dengan lurus dan jangan mengandalkan emosi, karena di manapun kita bertugas, di Timor, di Aceh, di Papua dan di Poso tujuannya adalah satu, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” (ibl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Massa dari Kaltim dan Kaltara Bakal ke Jakarta, Aksi 212
Redaktur : Tim Redaksi