jpnn.com, SUMATERA BARAT - Pertunjukan kolaborasi musik tradisional dan pementasan Kaba Sabai nan Aluih menjadi penampilan pamungkas International Expo SMK Sumbar 2024.
Tabuhan beragam jenis tambua dari berbagai daerah, menyemarakkan ceremony penutupan Expo, peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya produk-produk dari beberapa SMK dipamerkan dan dipresentasikan kepada buyer dan calon investor.
BACA JUGA: 225 Produk Ramaikan International Expo SMK Sumbar
Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Dr Ariswan, S.ag, M.Pd, melihat Ketua DRPD Sumbar Supardi telah mencurahkan perhatian besar dalam mengembangkan dan memajukan SMK selama 3 tahun terakhir.
“Selama ini, SMK masih kurang mendapat perhatian. Padahal, SMK seharusnya menjadi tempat lahirnya para inovator,” kata Ariswan, Minggu (11/8).
BACA JUGA: Asah Kemampuan Talenta Muda, Castrol Bawa Siswa SMK Jadi Mekanik di Motogp Mandalika
Ariswan menilai Expo yang digelar sejak 7 Agustus itu berhasil memperkenalkan berbagai inovasi yang diproduksi di banyak SMK di Sumatera Barat. Selain itu, Expo juga telah berhasil menghubungkan SMK dengan dunia industri dalam dan luar negeri.
"Semoga anggota DPRD kita nantinya juga punya perhatian yang besar terhadap SMK,” jelasnya.
BACA JUGA: Deltalube Berikan Teknik Berkendara Kepada Pelajar SMK di Tangerang
International Expo SMK 2024, diikuti oleh 82 SMK se-Sumatera Barat yang punya masing-masing produk dan telah dikurasi oleh 10 tim ahli dengan beragam latar belakang serta kepakaran.
Sebanyak 225 produk terkurasi yang ditampilkan di Expo sangat beragam dan terkait dengan tekonologi digital, seperti Virtual Reality yang berisi edukasi mengenai pakaian tradisional Minangkabau oleh SMKN 4 Payakumbuh, produk-produk elektronik seperti Smart Home yang dicangan oleh para siswa SMK 2 Payakumbuh, hingga berbagai produk fesyen yang dipadukan dengan kearifan lokal.
Expo ini berlangsung di kompleks Medan nan Bapaneh, Ngalau Indah, Payakumbuh, dari 7-11 Agustus 2024. Ribuan pengunjung tercatat menhadiri Ekspo.
Produk-produk inovatif yang ditampilkan di Expo, tidak hanya menjadi dikenal oleh masyarat umum namun juga diperkenalkan ke pelaku industri dalam dan luar negeri.
Pelaku usaha berbasis digital serta para investor dari Jerman, Malaysia, dan Thailand, menghadiri Expo secara langsung. Sebagian lainnya hadir secara online.
Ada 18 perwakilan dari beberapa perusahaan dalam dan luar negeri, juga menandatangai MoU dengan Dinas Pendidika Provinis Sumatera Barat.
Peserta expo telah bertukar kontak dengan buyer dan mulai menjajaki kerja sama dengan calon investor dari beberapa perusahaan.
Expo bertaraf internasional ini, memang telah disiapkan sejak 2022. Bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Supardi menganggarkan dana Pokirnya untuk serangkaian Bimtek digitalisasi pendidikan, terutama SMK.
Supardi punya mimpi Sumatera Barat menjadi salah satu pusat industri kreatif berbasis digital.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh