Investasi Dorong Peningkatan Impor

Rabu, 10 November 2010 – 15:01 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Mahendra Siregar mengatakan jumlah impor Indonesia peridoe Januari-September 2010 meningkat signifikanMenguatnya impor itu karena didorong meningkatnya impor seluruh golongan barang.

“Peningkatan tertinggi terjadi pada impor barang konsumsi, sebesar 48,8 persen

BACA JUGA: RI-RRT Target Investasi US$ 50 M

Walau hanya berkontribusi sebesar 7,4 persen terhadap total impor periode Januari-September 2010,” kata Mahendra, di Jakarta, Rabu (10/11).

Kenaikan juga terjadi pada impor bahan baku atau bahan penolong
Besarannya mencpai  45,3 persen

BACA JUGA: Pencairan Anggaran Bebas Pungutan

Pemerintah bangga karena kenaikan nilai impor juga terjadi pada barang modal, yaitu naik 30,9 persen.

Menurut Mahendra, meningkatnya permintaan impor bahan baku, barang penolong, dan barang modal merupakan respon terhadap kenaikan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 33,4 persen selama Januari-September 2010.

Mengenai impor bahan baku atau penolong selama Januari-September 2010, lanjut Mahendra, proporsinya  mengalami peningkatan, dari 71,4 persen menjadi 72,8 persen
“Kita harus mengakui bahwa peningkatan impor bahan baku atau penolong mencerminkan tumbuhnya industri di dalam negeri,” tukasnya.

Dia mengatakan, untuk impor non-migas Indonesia selama September 2010, mengalami menurunan sebesar 24,2 persen atau menjadi USD 7,5 miliar, dibanding bulan sebelumnya

BACA JUGA: Listing IPO KS Tergantung Tim Evaluasi

Akan tetapi, terjadi peningkatan 22,6 persen bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2009

Selain itu, nilai impor periode Januari-September 2010 mencapai USD 77,8 miliar, tidak jauh berbeda dibanding kondisi normal (Januari-September 2008) yang tercatat USD 75,5 miliar.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Skema Permodalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler