BACA JUGA: Pencairan Anggaran Bebas Pungutan
Tujuan pertemuan itu untuk meningkatkan volume investasi kedua negara. Pada 2014, ditarget investasi yang masuk ke Indonesia sebesar US$ 50 miliarDalam pertemuan di kantor Presiden, di kompleks Istana Jakarta itu, dilakukan pembicaraan terkait rencana memperkuat hubungan antar kedua parlemen.
SBY sempat meminta maaf karena jadwal pertemuan dengan parlemen RRT tertunda sehari, karena SBY menerima Obama
BACA JUGA: Listing IPO KS Tergantung Tim Evaluasi
"Saya mohon maaf, karena pertemuan ini tertundaMeski pertemuan hanya 30 menit, namun sejumlah agenda penting disepakati
BACA JUGA: Siapkan Skema Permodalan
Antara lain, komitmen untuk meningkatkan investasi di IndonesiaFokusnya, bagaimana merealisasikan kemitraan strategis bidang investasi yang sudah disepakati sejak 2005 lalu"Pada 2014, kami sepakat nilai perdagangan bisa mencapai 50 miliar dollar Amerika Serikat," kata Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, usai mendampingi Presiden SBY, Rabu (10/11).
Teuku mengatakan, hubungan bilateral RI dengan RRT sebenarnya sudah berjalan dengan baikHanya saja, ke depan masih perlu ditingkatkan lagiDia mencontohkan, investasi RRT yang membangun jembatan Suramadu di Jawa Timur
"Setelah pertemuan dengan Presiden SBY ini, kami akan melakukan pembicaraan tindaklanjut secara lebih intensif," kata Teuku
Ikut mendampingi SBY, antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Wamenlu Triyono WibowoSedangkan, dari pihak RTT, yang mendampingi Wu Bangguo, antara lain Wakil Ketua dan Sekjen Li Jianguo, anggota Li Zhaoxing, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Zhang Qiyue.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Dunia Dekati USD 90 per Barel
Redaktur : Tim Redaksi