BACA JUGA: Harga Tergerus, Medco Buyback Saham
Karena itu, dana Rp 1 triliun disiapkan untuk memborong saham-saham unggulan (blue chip).Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, dari dana Rp 1 triliun tersebut, Rp 848 miliar diantaranya sudah dibelanjakan sejak September hingga akhir November
Beberapa saham blue chip yang sudah dan akan terus diburu adalah Astra Agro Lestari, Astra internasional, BCA, Mandiri, Timah, United Tractor, Antam, PTBA, PGN, serta Unilever
BACA JUGA: Remitance TKI Capai Rp 167 Triliun
''Itu semua blue chip, fundamentalnya bagus, dividen selalu dibayarMeski demikian, lanjut dia, komposisi portofolio investasi di saham nantinya akan dikurangi
BACA JUGA: Dahlan Iskan : Krisis Tak Perlu Pesimis
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak volatilitas saham yang cukup tinggi''Kalau tahun ini target kami 20 persen, tahun depan investasi di saham maksimal 15 persen,'' terangnya.Menurut Hotbonar, dengan dana kelola yang sampai Oktober lalu mencapai Rp 57,8 triliun, tahun akan dibagi dengan komposisi deposito 35 persen, obligasi 45 persen, saham 15 persen, reksadana 2 persen, dan investasi lain 3 persen
Terkait investasi di deposito, Jamsostek tidak akan melibatkan diri dalam perang suku bungaMisalnya, jika ada bank yang menawarkan bunga 12,5 persen sementara bank lain 13,5 persen, maka Jamsostek tidak akan ikut arus untuk memindahkan rekening''Sebab, peran kami dengan jumlah dana sekitar Rp 18 triliun di deposito, pengaruhnya sangat besar terhadap perang suku bunga,'' jelasnya.
Jamsostek juga mencermati penerbitan obligasi senilai total Rp 1,5 triliun oleh PLNMenurut dia, dengan kupon indikatif di kisaran 16 persen, obligasi tersebut sangat prospektif sebagai bentuk investasi
''Karena itu, kami berminat untuk membeli sekitar 20 atau 30 persenMudah-mudahan, dengan ini karyawan PLN bisa ikut sebagai anggota Jamsostek sehingga kami mendapat keuntungan ganda,'' ujarnya.
Sementara itu, terkait potensi gelombang PHK pada 2009, Jamsostek sudah menyediakan dana hingga Rp 5 triliunDengan dana tersebut diharapkan bisa men-cover pencairan dana jaminan hari tua atau uang pensiun untuk lebih dari 700 ribu pegawai''Likuiditas kami cukup kuat untuk persiapan dana tersebut,'' katanya(owi/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... British Airways Jajaki Merger dengan Qantas
Redaktur : Tim Redaksi