jpnn.com - JAKARTA - Proses investigasi terhadap jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Karimata pada 28 Desember 2014 lalu masih terus dilakukan. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniyadi mengatakan, jika diprosentasekan, proses investigasi sudah mencapai sekitar 40 persen.
"Sudah sekitar 30-40 persen," kata Tatang di Kapal Nasional (KN) SAR Pacitan, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3).
BACA JUGA: Potensi Konflik Kantor Staf Kepresidenan dengan Menteri Cukup Tinggi
Tatang mengakui, pihaknya tak bisa sembarangan dalam melakukan investigasi. Bahkan, hasil investigasi awal yang sudah berhasil dikantongi KNKT untuk sementara ini, masih bisa berubah. Pasalnya, akan banyak ahli yang dilibatkan untuk melakukan penelitian bersama KNKT.
"Masih berubah terus dan itu harus benar-benar teliti. Tidak bisa asal-asalan, karena penyelidikan ini atas nama Indonesia," tambah Tatang.
BACA JUGA: Audit Organisasi, Syarat Mendapat Jatah Formasi CPNS
Kesimpulan akhir baru bisa didapat selama kurang lebih setahun. Namun, lanjut Tatang, kesimpulan akhir juga bisa didapat di bulan kesepuluh. Sementara, sisa waktu dua bulannnya lagi akan diperuntukkan bagi pihak-pihak lain untuk memberi penilaiannya.
"Diberi waktu dua bulan bagi pihak lain untuk berkomentar, pendapatnya seperti apa. Tapi tidak akan mengubah kesimpulan akhir kita. Nanti hasilnya kita akan publikasikan," tegas Tatang. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini Alasan Presiden Beri Kewenangan Besar ke Luhut Panjaitan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penguatan Peran Kantor Staf Kepresidenan Sudah Dibicarakan dengan Para Menteri
Redaktur : Tim Redaksi