Investigasi Gaza Disetujui PBB

Jumat, 06 November 2009 – 15:42 WIB
KONFLIK - Pasukan berikut kendaraan militer Israel yang terlihat 'stand-by' di perbatasan Israel-Gaza, di masa konflik awal tahun ini. Foto: AFP/Getty Images.
NEW YORK - Sidang Majelis Umum PBB akhirnya menyetujui resolusi yang mendukung sebuah laporan terbaru badan PBB mengenai konflik Israel-Palestina di GazaLaporan itu sendiri merekomendasikan agar kedua pihak, baik Israel maupun Palestina, mengakomodir penyelidikan independen terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan perang di Jalur Gaza dalam konflik musim dingin yang lalu.

Sebagaimana diberitakan CNN, Jumat (6/11) pagi WIB, resolusi tak mengikat yang disepakati Kamis (5/11) waktu setempat tersebut, mengutuk "semua (tindakan) yang mengarah pada warga maupun infrastruktur sipil"

BACA JUGA: PBB Tarik 600 Staf Dari Afghanistan

Resolusi itu juga menyerukan Dewan Keamanan PB untuk bertindak, apabila kelak salah satu dari kedua pihak yang bertikai gagal menjalankan apa yang diminta dalam waktu tiga bulan.

Resolusi tersebut juga meminta Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk memberi laporan kepada Majelis Umum dalam waktu tiga bulan
Terhadap laporan Sekjen ini, disebutkan juga bahwa hendaknya dilengkapi dengan "pandangan yang berisi pertimbangan langkah selanjutnya, jika diperlukan, oleh organisasi dan lembaga PBB yang relevan, termasuk Dewan Keamanan".

Persetujuan ini sendiri sudah diduga, seiring meluasnya dukungan terhadap Palestina dan kritik keras terhadap Israel, yang tersirat setidaknya dari pidato 45 negara dalam sidang PBB selama dua hari terakhir

BACA JUGA: Australia Tetap Keras pada Fiji

Resolusi lantas dimajukan oleh sekitar 20 negara anggota Liga Arab, yang kemudian disetujui lewat voting dengan hasil 114 banding 18 dari total 192 negara anggota Majelis Umum.

Dari kalangan penentang resolusi, beberapa komentar pun tak pelak muncul
Menjelang voting misalnya, Duta Besar Israel untuk PBB, Daniel Carmon, menyebut resolusi ini "mewakili upaya lainnya untuk menekan Israel di PBB, serta tidak sejalan dengan langkah diplomatik positif di kawasan (Israel-Palestina) tersebut".

Tidak mengherankan pula, AS termasuk di antara 18 negara yang menolak resolusi tersebut, bersama dengan beberapa negara Barat lainnya

BACA JUGA: Godmother Tiongkok Dipenjara 18 Tahun

Pihak AS menyebut resolusi ini "tak berimbang dan bias", serta mengingatkan bahwa (resolusi) itu dapat menghalangi kemajuan dalam proses perdamaian kawasan Timur Tengah.

Alejandro Wolff, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, mengkritik habis laporan Goldstone (laporan terbaru PBB yang mendorong resolusi tersebut, Red)Ia menyebutnya "memiliki fokus yang tak berimbang terhadap Israel", serta "gagal menampilkan pertanggungjawaban yang seharusnya terhadap Hamas".

Meski begitu, Wolff masih berusaha menunjukkan "sisi positif" pihaknya"AS benar-benar mendukung akuntabilitas terhadap setiap pelanggaran HAM dan hukum kemanusiaan, (khususnya) dalam hubungan dengan konflik Gaza ini," paparnya di hadapan sidang Majelis Umum(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Mata-mata Rusia Tewas Diberondong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler