KABUL - Situasi keamanan yang tidak kondusif memaksa PBB untuk segera merelokasi sekitar 600 dari 1.300 staf asing di wilayah AfghanistanJumlah tersebut merupakan 12 persen dari seluruh staf PBB di Afghanistan yang mencapai 5.600 orang baik lokal ataupun asing
BACA JUGA: Australia Tetap Keras pada Fiji
Kepala misi PBB di Afghanistan Kai Eide menyampaikan langkah tersebut dilakukan secepatnya."Pelaksanaan relokasi sementara diperkirakan akan berlangsung selama tiga hingga empat minggu," tutur Eide yang juga merupakan diplomat dari Norwegia seperti dilansir BBC, Kamis (05/11).
Staf PBB yang dipindahkan kebanyakan bukan personel penjaga garis depan
BACA JUGA: Godmother Tiongkok Dipenjara 18 Tahun
Sementara untuk sebagian kecil staf hanya direlokasi di kawasan lokal AfghanistanBACA JUGA: Mantan Mata-mata Rusia Tewas Diberondong
Eide turut menegaskan langkah relokasi ini bukanlah tindakan evakuasi.Dan McNorton selaku juru bicara PBB mengatakan bahwa keputusan tersebut akan dikaji secara berkala dan efektif dalam beberapa minggu ini"Setiap usaha (penyelamatan) akan dibuat untuk meminimalisasi gangguan terhadap aktivitas kamiDan untuk sementara, ini adalah langkah keamanan yang diambil," ujar McNorton kepada AFP.
PBB menegaskan bahwa langkah relokasi ini tidak akan mempengaruhi kerja PBB termasuk diantaranya terkait pengiriman dana penyelenggaraan misi"Kami ingin meyakinkan bahwa seluruh program dan aktivitas kami tetap berlanjutTetapi menimbang kejadian minggu lalu, PBB amat perlu memikirkan cara agar staf dapat tetap melanjutkan pekerjaannya dengan aman," tutur juru bicara PBB lainnya, Aleem Siddique seperti dikutip Reuters
"PBB telah berada di Afghanistan sekitar separuh abad dan kami tak akan pergi sekarangWarga Afghanistan menginginkan kami tetap tinggal," tegas Siddique kepada Reuters.
Keputusan PBB ini terkait dengan serangan yang terjadi minggu lalu (28/10) yang menewaskan lima staf PBB di tempat tinggal para petugas di Bekhtar guesthouse di KabulSerangan yang turut merenggut tiga warga Afghanistan itu membuat Presiden AS Barack Obama memikirkan ulang keputusannya untk menambah jumlah pasukan di AfghanistanHingga kini terdapat sekitar 110.000 pasukan asing dan dua pertiganya berasal dari Amerika Serikat(war/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tony Blair Bantah Nyambi Bisnis
Redaktur : Antoni