"Sejumlah negara telah menawarkan kerja sama dalam pembangunan perumahan di Indonesia
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bebaskan 30 Pos Tarif
Ini perlu segera ditindaklanjutiDikatakan Suharso, dirinya sempat menerima kunjungan Dubes Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, di Kantor Kemenpera
BACA JUGA: Direksi KA Jangan Ngendon di Kantor Saja
Dalam perbincangan tersebut, pihak Australia menawarkan kerja sama terkait studi pembangunan perumahan rakyat"Namun kami harus berhati-hati, mengingat ada program serupa yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang telah digulirkan
BACA JUGA: Perpres Permbatasan BBM Keluar Maret
Jangan sampai hal itu mengganggu jalannya program FLPP ini," terangnya pula.Sementara itu, Korea Selatan disebut menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun, yang akan dipakai untuk program kerja sama di BaliHanya saja, Kemenpera kata Suharso, masih mempelajari prosedur yang harus dipenuhi, apabila ingin ikut serta dalam program kerja sama tersebut.
"Kami akan tetap menggalang kerja sama internasional, karena banyak negara lain di dunia yang memprioritaskan program pembangunan perumahan bagi rakyatnya, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)Di samping pencapaian target MDG's serta peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman kawasan kumuh," pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Keluhkan Tarif Impor
Redaktur : Tim Redaksi