Investor Malaysia Lirik Perkebunan Kaltim

Rabu, 11 Juli 2018 – 17:36 WIB
Petani Karet. Foto: riaupos/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Malaysia External Trade Development Corporation, Kedutaan Besar Malaysia mencari peluang perdagangan di Kalimantan Timur, salah satunya di bidang perkebunan.

“Kami bukan saja bertanggung jawab mempromosikan perdagangan Malaysia. Namun, juga memfasilitasi perusahaan yang ingin berinvestasi di daerah lain, termasuk di sini (Kaltim)," ujar Trade Commissioner Naim Abdul Rahman sebagaimana dilansir laman Kaltim Post, Rabu (11/7).

BACA JUGA: KEK Pulau Asam Tunggu Pelepasan Status

Dia menjelaskan, usai mapping potensi yang dilihat, informasi potensi bisnis akan diteruskan ke pengusaha Malaysia.

"Mungkin ada yang berminat untuk berkolaborasi," imbuh Rahman.

BACA JUGA: Menko Darmin Resmi Luncurkan Online Single Submission

Rahman menjelaskan, produk halal menjadi komoditas dagang yang ditawarkan bagi masyarakat Kaltim lewat pameran yang digelar setiap April di Kuala Lumpur.

Dari sisi investasi, migas dan perkebunan memiliki daya tarik untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA: Harga Kelapa Sawit Turun, Penjualan Tetap Bagus

"Perkebunan paling banyak diminati pengusaha Malaysia. Namun, kami berharap bisa masuk ke sektor lainnya," ujar Rahman.

Dia mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar perdagangan terbesar ketiga bagi Malaysia setelah Singapura dan Thailand di ASEAN.

"Dengan hadirnya kami di Balikpapan dan Kaltim umumnya, dapat mendukung ekspansi karena selama ini Pulau Jawa yang paling banyak mengajukan minat," terang Rahman.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Kadin Kota Balikpapan Andika Zulbahri mengatakan, pihaknya siap menjembatani kerja sama itu.

"Yang selama ini kesulitan, tidak tahu bagaimana memasarkan produk ke Malaysia, dapat memanfaatkan jaringan ini," kata Andika. (ctr/aji/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Reni Kaget, Ada Piton 3,5 Meter di Kolong Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler