KRISIS Yunani sukses menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Tercatat dua hari berturut-turut indeks berdiam di bawah level 3800 sebagai angka favorit
BACA JUGA: Pembelian Saham Newmont Dihambat?
Kalau situasinya terus memburuk indeks terancam tergusur di bawah level 3700”Pelaku pasar tidak ada yang berani berspekulasi melihat perkembangan krisis Yunani yang terus mengkhawatirkan,” tutur Abidin, analis Millenium Danatama Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta.
Abidin menyebutkan, pelaku pasar belum berani aktif mengambil posisi beli disebabkan situasi market yang tidak mendukung
BACA JUGA: Trader Asing Rugikan Pengusaha Kopi
Kemungkinan besar investor memilih opsi menunggu penanganan dan penyelesaian krisis utang YunaniSebab, krisis Yunan satu-satunya sentimen negatif yang paling ditunggu dan ditakuti pelaku pasar
BACA JUGA: Baru Dua Obligor Lunasi Utang
”Sebelum ada tanda-tanda kejelasan arah krisis Yunani, investor akan sangat berhati-hati,” imbuhnyaSejatinya koreksi indeks tergolong dalam sejalan dengan ambruknya sektor pertambangan, konsumsi dan agrikulturTetapi, berkat membaliknya sektor keuangan, tekanan terhadap kejatuhan indeks sedikit tertahanBangkitnya sektor perbankan mengindikasikan fundamental ekonomi dalam negeri masih baik"Secara fundamental masih positif dan tidak ada yang perlu dikhawatirkanHanya secara teknikal memang agak rentan,” ungkapnya
Karena itu, dalam situasi pasar tidak menentu tersebut, investor asing pun tidak mau ambil risikoMereka juga untuk sementara hengkang dengan cara melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp 7 miliarMenipisnya aksi jual bersih itu menunjukkan kalau investor asing hanya keluar dalam jangka pendek”Hanya keluar sesaat sambil menunggu situasi membaik,” tukasnya
Karena itu, menyudahi perdagangan pada Jumat (17/6) Indeks turun 18,17 poin (0,49 persen) ke posisi 3.722,30Indeks LQ45 juga tertekan 3,12 poin (0,47 persen) ke posisi 658,79 poinTransaksi perdagangan berjalan kurang semarak dengan frekuensi 97.794 kali, pada volume 4,351 miliar lembar senilai Rp 4,115 triliunSebanyak 173 saham tertekan, 75 saham naik, dan 73 saham tidak bergerak.
Bursa Regional macam Indeks Hang Seng luruh 257,85 poin (1,17 persen) ke level 21.695,26, Indeks Nikkei-225 turun 59,88 poin (0,64 persen) ke level 9.351,40, dan Indeks Straits Times melemah 14,85 poin (0,49 persen) ke level 3.005,28(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri ESDM Gantung Surat
Redaktur : Tim Redaksi