jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM) menandatangani nota kesepahaman kerja sama penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi di bidang energi dan sumber daya mineral.
Dengan kerja sama ini, Balitbang ESDM akan mendukung kajian pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh pelabuhan yang dikelola IPC, terutama dari sumber energi terbarukan.
BACA JUGA: Batu Bara dan Minyak Menipis, EBT Harus Dimaksimalkan
"Di sisi lain, IPC membutuhkan pemetaan tersebut untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan energi, seperti listrik di semua pelabuhan," ujar Direktur Komersial & Pengembangan Usaha IPC,
Saptono R. Irianto.
MoU ini berlaku untuk jangka waktu selama tiga tahun. Saptono menjelaskan, IPC saat ini tengah mengkaji rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat.
BACA JUGA: Ini Bikin Indonesia Masih Primitif di Era Energi Terbarukan
Rencana ini muncul untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pasokan listrik, sejalan dengan bertambahnya volume aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur.
"Pengembangan energi yang terbarukan ini juga akan direplikasi di seluruh pelabuhan yang dikelola IPC. Kami ingin IPC sebagai pelabuhan modern ikut ambil bagian dalam mengembangkan dan memanfaatkan energi terbarukan," harap dia.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Anak Perusahaan Pelindo II Melantai di Bursa Efek Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo I & IPC Lakukan Sinergi Kelola Pelabuhan Batu Ampar
Redaktur & Reporter : Yessy