jpnn.com, SERANG - Insiden pengeroyokan dialami seorang polisi, Ipda MD di kediamannya yang ada di kawasan Ciracas, Kota Serang pada Senin (5/12).
Dia pun sudah melaporkan aksi penganiayaan yang dilakukan tiga orang pelaku itu ke Polda Banten.
BACA JUGA: Anak Perwira Tinggi Polri Diduga Melakukan Pemukulan di PTIK, Polres Metro Jaksel Olah TKP
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan laporan Ipda MD sudah ditangani ditreskrimum.
Menurut Shinto, Ipda MD merupakan salah satu penyidik di Ditreskrimum Polda Banten.
BACA JUGA: Diduga Sering Mencuri Motor, EW Babak Belur Dihajar Massa, Rasain!
Korban dianiaya tiga orang yang salah satunya merupakan aparatur sipil negara (ASN).
"Pelaku ZW (36) merupakan ASN bersama dua orang lainya," kata Shinto dalam siaran persnya, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Gibran bin Jokowi Enggak Terima Warga Solo Dipukuli Paspampres: Ini Belum Selesai!
Menurut Shinto, penganiayaan itu dilakukan para pelaku menggunakan tangan kosong dan gagang sapu.
"Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada bagian hidung, mulut, pipi, dan tangan," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Shinto menambahkan korban yang merupakan perwira pertama Polri itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Antara korban dan pelaku ini saling kenal karena masih memiliki hubungan keluarga," ujar Shinto.
Shinto pun menuturkan pemicu aksi penganiayaan berawal dari salah paham antara korban dengan EW selaku istri pelaku ZW.
"(Salah paham) tentang iklan usaha korban yang naik di salah satu radio , sehingga menimbulkan ketersinggungan pelaku," kata Shinto.
Untuk laporan korban, Shinto menyebut penyidik sudah menerima dan ditindaklanjuti.
"Tentu saja pelayanan penegakan hukum akan dilakukan terhadap pelaku sesuai standar operasional penyidikan," pungkas perwira menengah Polri itu. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Buser Tembak Mati Terduga Penganiayaan, Irjen Johanis Asadoma Geram
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan