IPO Agung Podomoro Rp 2,24 Triliun

Siap Kembangkan Cadangan Lahan

Rabu, 12 Januari 2011 – 16:33 WIB
JAKARTA - Initial Public Offering (IPO) PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) yang dilakukan tahun lalu cukup terserap pasarTercatat, dana hasil penawaran saham tersebut mencapai Rp 2,24 triliun

BACA JUGA: BJBR Rilis Obligasi dan Akuisisi BPR

Keseluruhan dana akan digunakan untuk pengembangan proyek tahun ini, pengembangan Central Park, dan membayar utang jatuh tempo.

"Yang pasti sudah terserap 30 persen untuk Central Park," kata Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk, Prisca Andriessen, di Central Park Office-Podomoro City, Jakarta, Selasa (11/1)
Prisca menjelaskan, dana hasil IPO Rp 2,24 triliun ditujukan untuk pengembangan Central Park 30 persen, pembangunan proyek baru atau yang tengah berjalan, dan pembayaran utang.

Terkait pengembangan proyek 2011 ini, Prisca menegaskan perseroan tengah fokus dalam Podomoro City khususnya Central Park

BACA JUGA: DPR Minta KF Tunda RUPS

Menurutnya, masih ada cadangan lahan yang dimiliki perusahaan seluas 8 hektar di Pos Pengumben
Rencananya, lahan itu akan digunakan sepenuhnya untuk residensial vertikal mix used

BACA JUGA: Genjot Kredit, Bank Jabar Akuisisi BPR

"Kami belum bisa mengatakan konsepnya karena masih dalam tahap pengkajian," kata PriscaYang pasti, lanjutnya, itu akan segera dibangun pada kuartal I 2011.

Tidak berhenti pada pengembangan lahan yang sudah ada, Prisca mengaku APL tengah mencari lahan-lahan baru yang berpotensi"Masih fokus mencari potensi lahan di Jabodetabek," kata PriscaPihaknya, lanjut Prisca, akan terus mencari lahan baru dan memaksimalkan dana investor.

Selain proyek baru 2011, APL juga telah melakukan handover perkantoran di Central Park OfficeMenurut Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk, Matius Jusuf, APL menambah pasokan jumlah perkantoran di Jakarta sebanyak 46 lantai dengan luas keseluruhan 80 ribu meterpersegi dengan luas area yang dipasarkan sekitar 64 ribu meterpersegi"Sampai saat ini sudah terjual 80 persen dan sekarang diserahterimakan," kata Matius.

Menurutnya, potensi investasi perkantoran di Jabodetabek sangat besar, khususnya di JakartaMatius mengaku permintaan ruang perkantoran di Jakarta naik tahun ini, seiring dengan terus membaiknya ekonomi dan iklim bisnis"Penyerapan ruang perkantoran menguat, mengikuti kuatnya tingkat permintaan yang terjadi selama sembilan bulan tahun lalu," kata MatiusKeadaan itu, tambahnya, membuat permintaan terus membaik(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Dihadapkan Pilihan Sulit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler