IPO BUMN Dievaluasi

Senin, 14 Februari 2011 – 04:04 WIB

JAKARTA - Kegagalan dalam pencatatan saham perdana PT Garuda Indonesia (GIAA) akan menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) berikutnyaPemerintah juga berjanji untuk terus memperbaiki transparansi dalam IPO BUMN.

"Saya baru bicara dengan Menkeu, kami akan evaluasi dalam IPO berikutnya

BACA JUGA: Toyota Rush Diburu, Dealer Naikkan Harga

Ada beberapa perusahaan yang sudah dapat perhatian
Timing is very important," kata Hatta kemarin.

Di hari pertama pencatatannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham GIAA berada di level Rp 620 per lembar, atau jauh melorot dari harga pembukaan Rp 750

BACA JUGA: PT KAI Hiasi Kereta dengan Motif Batik

GIAA bahkan sempat menyentuh level terendah Rp 580
Penjamin emisi GIAA juga berasal dari BUMN/anak usaha BUMN

BACA JUGA: Garuda Bahagia, Penjamin Merana

Yakni, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Securities, dan PT Bahana Securities.

Hatta mengatakan, perbaikan transparansi IPO BUMN bukan dimaksudkan untuk memperketat prosedur IPO"Diperketat itu jangan diartikan negatifBukan diartikan dipersulit masuk IPO atau right issue, tidak begitu," kata Hatta.

Dia mengatakan, BUMN tetap dibutuhkan di pasar modal karena selain bisa mendapatkan permodalan, juga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan"Karena banyak yang mengawasi, biasanya setelah masuk pasar modal itu meningkat yield-nyaKarena mereka terpaksa untuk transparan dan akuntabilitasnya tinggi," kata Hatta,

Ia menambahkan, dengan kapitalisasi yang besar, BUMN juga bisa membantu memperkuat pasar modal"Jadi tidak gampang menjadi bubble," katanya

Mengenai harga saham GIAA, Hatta masih berharap bisa rebound"Biarkianlah mekanisme pasar modal bekerjaTentu kita harapkan lebih tinggi dari itu, saya harapkan itu akan meningkat nanti," katanya(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Balik Arah di Injury Time


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler