IPW Ungkit Amplop Tebal dari Ferdy Sambo saat Bicara soal Komnas HAM

Senin, 05 September 2022 – 16:39 WIB
Ferdy Sambo pakai baju tahanan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM soal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Poin yang menjadi fokus adalah soal adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Soal Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi di Magelang, IPW: Rekayasa Baru!

"IPW mempertanyakan pernyataan Komnas HAM dalam rekomendasinya itu," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso pada Senin (5/9).

Mas Sugeng juga menyinggung soal dugaan aliran dana, karena sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap adanya dugaan pemberian dua buah amplop tebal dari pihak Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Ternyata Komnas HAM Tak Asal Menduga Putri Candrawathi Korban Pelecehan Seksual

"IPW telah bertanya kepada salah satu Komisioner Komnas HAM tentang adanya uang dari sumber FS kepada Komnas HAM," tutur Sugeng.

"Saat itu salah satu Komisioner Komnas HAM membantah adanya pemberian uang tersebut," imbuhnya.

BACA JUGA: Putri Candrawathi Mengaku Dilecehkan, LPSK Ungkap 6 Kejanggalan, Ini Beda dari Komnas HAM

Sebelumnya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membantah pihaknya menerima amplop dari Ferdy Sambo.

Menurut Taufan, dirinya bersama para komisioner terutama Choirul Anam yang merupakan ketua penyelidikan, bekerja secara jujur dan bersih.

Taufan bahkan berceletuk bahwa pihaknya hanya mendapat doa.

“Hanya mendapat doa. Sudah saya jelaskan kemarin, Pak Anam adalah orang yang saya berikan mandat,” ujar Taufan, Selasa (23/8). (mcr18/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler