Ira Menceritakan Tragedi Sebelum Alek Suherman Tewas

Rabu, 02 September 2020 – 08:19 WIB
Alek Suherman (40) tewas tenggelam di Sungai Cisadane, Kampung Batu Beulah RT 03/06, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Selasa (1/9). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Alek Suherman (40) tewas setelah tenggelam di Sungai Cisadane, Kampung Batu Beulah RT 03/06, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Selasa (1/9).

Korban sempat ditolong saudaranya, namun akibat kakinya keram tidak bisa diselamatkan. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 14.11 Wib saat korban bersama keluarganya hendak mandi di sungai Cianten.

BACA JUGA: Bripka Usman Melepaskan Tembakan, 3 Pemuda jadi Korban, Ada yang Tewas

Menurut keterangan saksi mata Ira dan Siswandi, bahwa korban saat itu sedang mandi di Sungai Cianten bersama keluarga, tiba-tiba anak korban melihat korban meminta tolong karena terseret arus dan tenggelam tepatnya di sekitar Leuwi Namggung Sungai Cianten (TKP).

Kakak korban sempat menolong dengan cara berenang ke tengah sungai (Leuwi Nanggung) dan berhasil menangkap korban. Lantaran arus sungai yang kuat saksi tidak bisa menolong korban dengan membawa ke pinggir. Korban akhirnya terlepas di tengah pusaran air Leuwi Nanggung kemudian tenggelam.

BACA JUGA: Pratu E Sangat Arogan, Petugas Gugus Tugas Covid-19 Nyaris jadi Korban

Sementara tim BPBD melakukan pencarian dari pukul 11.30 dan korban berhasil ditemukan pukul 14.30 setelah tersangkut oleh jangkar tim BPBD Kabupaten Bogor.

“Awalnya memang saya yang ingin mandi sekalian membawa saudara lain karena kebetulan sedang ngidam, namun setelah di lokasi awalnya biasa saja tapi ketika semuanya lagi mandi, adik ipar saya meminta tolong. Dikira bercanda, ternyata benar dia terbawa arus kali ke tengah pusaran air,” kata Ira kepada wartawan di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Wanita Ini Dituduh Mencuri HP, Padahal Berniat Baik, Ditahan 2 Hari di Kantor Polisi

Bahkan, dirinya sempat melompat dan menarik korban namun karena kaki keram tak bisa naik. Korban sempat naik dua kali tetapi ketiga kalinya tidak terlihat lagi.

“Pas kejadian saya sempat telepon pak RT jam 11.14 dan ini kedua kalinya pengin berenang saja sekalian pengin liat air,” ucapnya.

Komandan Tim BPBD Kabupaten Bogor Asep menjelaskan, bahwa evakuasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit, korban sudah ditemukan oleh tim gabungan, menggunakan alat jangkar tersangkut pada bagian baju belakang.

“Informasi korban sedang mandi, bersama saudaranya sempat ditolong tapi korban tenggelam dikarenakan kaki keram, sempat muncul dua kali, tapi ketiga kalinya tak muncul lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Situ Udik Ade Solahudin mengaku, pihaknya mendapatkan informasi ada warganya tenggelam setelah sebelumnya sedang mandi.

“Awalnya karena panik dan kakinya keram makanya tidak bisa menahan tarikan arus sungai. Memang di lokasi sering terjadi, malah setahun sekali pasti ada kejadian orang tenggelam,” pungkasnya. (nal/radarbogor)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler