BACA JUGA: Isu Iran Bakal Hangat di KTT G8
Pemerintah Irak pun mengumumkan hari Selasa itu sebagai hari libur nasional, serta berencana menggelar festival untuk merayakannya.Saat yang sudah cukup lama ditunggu-tunggu ini, sebagaimana diberitakan The Guardian, memang telah disebut-sebut oleh para pejabat pemerintahan Irak sebagai momen kembalinya kedaulatan negeri mereka
Hanya saja, dilaporkan juga bahwa suasana perayaan yang sedemikian rupa, ternyata cukup menyulut perasaan amarah tersendiri di diri sejumlah pejabat senior AS dan para komandan militernya
BACA JUGA: Badai Kembali Menerpa Filipina
Terutama mengingat mereka merasa telah banyak berjasa dalam melatih pasukan pemerintah Irak selama ini, sejak jatuhnya Baghdad, serta terlibat dalam berbagai operasi yang disebut-sebut telah memakan korban ribuan orang (personil) AS.PM Irak Nouri Al-Maliki, kian menambah perasaan geram pihak AS, lewat pernyataannya yang dirilis akhir pekan lalu, dengan menyebut penarikan personil AS itu sebagai keberhasilan upaya Irak dalam 'mengusir para penginvasi'
BACA JUGA: PM Israel Berkeras Kembangkan Pemukiman
Ini sekaligus merupakan pesan kepada dunia, bahwa kami sekarang bisa menjaga keamanan serta mengelola urusan kami sendiri," ungkap Al-Maliki, dalam sebuah wawancara dengan koran Prancis, Le Monde.Dalam persetujuan baru yang sudah disepakati, peran militer AS di Irak selanjutnya memang hanya akan menjadi 'pendukung'Militer AS hanya boleh bergabung dalam operasi jika diminta oleh pihak Irak, serta tak boleh lagi menjalani operasi pertempuran solo (sendiri tanpa persetujuan Irak).
Terhitung sejak Selasa besok tersebut, sebanyak 130 ribu personil pasukan AS akan secara eksklusif ditarik ke pangkalan mereka, di mana mereka akhirnya akan benar-benar meninggalkan Irak pada pertengahan 2011Urusan keamanan sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab polisi dan tentara Irak yang telah memastikan kesiapan mereka, kendati ada keraguan untuk itu lantaran aksi-aksi kekerasan yang masih kerap terjadi(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Kembangkan Kota Berbahasa Inggris
Redaktur : Tim Redaksi