jpnn.com, TEHRAN - Iran mengakui roket peluncur satelitnya meledak di Pusat Antariksa Imam Khomeini baru-baru ini. Musibah terjadi karena ada kegagalan teknis.
Namun, Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei menegaskan bahwa ledakan terjadi pada roket di lokasi pengujian, dan bukan peluncuran seperti yang diberitakan berbagai media internasional.
BACA JUGA: Memalukan, Roket Iran Meledak Sebelum Tinggal Landas
"Ledakan itu terjadi di launchpad dan belum ada satelit yang dipindahkan ke launchpad," kata Rabiei.
"(Ledakan) itu terjadi di lokasi pengujian, bukan di lokasi peluncuran," sambungnya.
BACA JUGA: Iran Bujuk Jepang Tak Ikut-ikutan Rencana AS di Teluk
BACA JUGA: Memalukan, Roket Iran Meledak Sebelum Tinggal Landas
Konfirmasi itu dibuat setelah beberapa hari lalu muncul gambar satelit yang dirilis oleh Planet Labs Inc dan Maxar Technologies, di mana ada kepulan asap hitam naik di atas launchpad Iran pekan kemarin. Di sekelilingnya ada tampak seperti sisa-sisa roket yang hangus dan landasan.
BACA JUGA: Australia Ogah Bantu Amerika Mengeroyok Iran
Dalam kesempatan yang sama, Rabiei mengecam langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pekan lalu membuat cuitan di Twitter soal ledakan itu serta mengunggah apa yang tampak seperti foto pengawasan setelah ledakan yang diambil oleh satelit mata-mata Amerika Serikat.
"Kami tidak mengerti mengapa presiden Amerika Serikat membuat cuitan dan memposting gambar satelit dengan penuh kegembiraan. Ini tidak bisa dimengerti," katanya.
"Mungkin ini karena kurangnya subyek terkait Iran sehingga mereka mengangkat masalah seperti itu," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera. (rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Iran Tolak Mentah-Mentah Ajakan Donald Trump
Redaktur & Reporter : Adil