jpnn.com - jpnn.com - Pasukan Iraq akhirnya bisa memasuki area Bandara Internasional Mosul. Langkah itu dilakukan setelah didukung militer Amerika Serikat.
Itu menjadi pencapaian terbesar Iraq sejak Kota Mosul jatuh ke tangan Negara Islam alias Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) pada 2014.
BACA JUGA: Bahas WNI, BNPT Segera Temui Pemerintah Turki
Dengan merebut bandara yang merupakan pusat komando ISIS, harapan bagi Iraq untuk mengambil alih Mosul kembali meningkat.
"Kami telah memasuki bandara dan saat ini beberapa unit sedang menyisir jalan," kata Hisham Abdul Kadhem, komandan unit reaksi cepat dari Scorpion Regiment, pasukan yang dibentuk pemerintah untuk misi pembebasan Bandara Mosul.
BACA JUGA: Astaga, 16 Warga Kalimantan Barat Jadi Anggota ISIS
Pasukan darat yang didukung sejumlah jet tempur dan pesawat tanpa awak alias drone memasuki wilayah bandara dari sisi selatan.
Sebelumnya mereka menduduki Desa Al Buseif.
BACA JUGA: Turki Deportasi Istri Petinggi ISIS Indonesia
Mereka juga harus melewati pertempuran yang sangat sengit.
Sebab, markas utama ISIS itu dipasangi banyak ranjau dan dijaga ketat.
Dibarengi tembakan roket dari udara, pasukan darat akhirnya berhasil memukul mundur ISIS.
Pasukan AS yang menjadi pendukung utama operasi militer di Mosul itu terlihat berada di garis depan kemarin.
"Kami seharusnya tidak boleh terlalu dekat dengan area pertempuran seperti sekarang ini. Tapi, kali ini kami harus memastikan bahwa operasi perebutan bandara berhasil," ujar Kolonel John Dorrian, juru bicara pasukan koalisi yang dikomandani AS.
Sejak awal AS dan sekutu-sekutunya memang terlibat dalam operasi militer di Mosul.
Tapi, belakangan AS memercayakan komando kepada Iraq. (AFP/Reuters/BBC/hep/c10/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Keterlibatan WNI Yang Dideportasi Turki
Redaktur & Reporter : Natalia