Irjen Andi Rian: Tak Semua Wilayah Sulsel Masuk Kategori Rawan Tinggi di Pilkada

Kamis, 29 Agustus 2024 – 06:00 WIB
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi (dua kanan) berfoto bersama para tokoh lintas agama saat Deklarasi Pilkada Damai di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan Rabu (28/8/2024). ANTARA

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi mengatakan tidak semua wilayah di provinsi itu masuk kategori rawan tinggi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.

"Saya sudah dapat data itu, dan Sulsel masuk ranking lima. Tetapi, di situ ada beberapa kelas mana yang tinggi, sedang dan rendah. Tidak semua wilayah di Sulsel (rawan tinggi)," kata Irjen Rian saat merespons hasil pemetaan Bawaslu RI yang merilis Provinsi Sulawesi Selatan masuk kategori rawan tinggi, seusai Deklarasi Pilkada Damai di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu.

BACA JUGA: Pilkada Jabar 2024: Diusung PKS-NasDem, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Daftar ke KPU Besok

Kapolda menyebut di Sulsel ada 24 kabupaten kota dan tidak semua daerah masuk kategori rawan tinggi, tetapi masih ada enam hingga tujuh daerah masuk dalam kategori rawan sedang dan selebihnya rendah.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu menyebutkan beberapa daerah rawan menegah salah satunya kabupaten Pinrang dan lainnya.

BACA JUGA: Begini Alasan Sutarmidji Baru Daftar Pilkada Kalbar di Hari Kedua

Pemetaan kerawanan Pemilu di Sulsel, kata dia, berdasarkan beberapa pertimbangan seperti wilayah geografis, sejarah pilkada dan jumlah pasangan calon.

Perwira tinggi Polri itu juga mengingatkan situasi Pilkada berbeda dengan pemilu dan pilpres lalu.

BACA JUGA: Jabar Masuk Daerah Paling Rawan Gangguan di Pilkada 2024, Begini Arahan Bawaslu RI

Bahkan, Andi Rian menyebut situasi Pilkada cenderung lebih tinggi dibandingkan saat Pemilu.

Piihaknya menyadari situasi dalam proses pilkada tentu cenderung akan lebih tinggi, karena antara pemilik suara serta bersifat lokal dan yang dipilihnya bisa saling kenal bahkan memiliki hubungan kekeluargaan serta kekerabatan.

Mantan Dirtipidum Bareskrim Polri itu berharap semua masyarakat dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama masa tahapan Pilkada mulai proses pencalonan, kampanye hingga pemungutan dan penghitungan suara 27 November 2024.

"Oleh karena itu saya minta kepada semua pihak mari bergandengan tangan, memelihara situasi Kamtibmas agar tetap aman dan damai di Sulsel," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arief Fakrulloh menyakini jajaran Polda Sulsel sudah melakukan pemetaan kerawanan Pilkada Serentak 2024. Selain itu Pilkada Serentak di Sulsel akan berjalan aman dan tertib.

"Insyaallah, Pilkada serentak kita di Sulsel akan berlangsung damai dan aman. Kerawanan itu kan bagian yang biasa dalam proses penyelenggaraan pesta demokrasi," ujarnya.

Secara terpisah, anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad membenarkan Pilkada Serentak di Sulsel masuk dalam lima kategori rawan tinggi. Hal itu berdasarkan pemetaan kerawanan didasarkan pada evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2024. (antara/jpnn)

 


Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan Dilobi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler