jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan, Korps Bhayangkara terus berbenah dalam penguatan sistem internal untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Salah satunya soal proses mutasi, rotasi hingga promosi. Menurut Argo, Kapolri Jenderal Idham Azis meminta agar semua proses itu berlangsung secara transparan.
BACA JUGA: Duel Maut Sahabat Karib, Satu Nyawa Melayang
Kapolri, tambah Argo, selalu menilai berdasarkan kinerja dan prestasinya bukan berdasarkan kedekatan, kelompok atau minta-minta jabatan.
“Di era modernisasi seperti ini, bukan saatnya lagi personel kepolisian mendapatkan jabatan atau bintang (jenderal) dengan cara "menghadap" pimpinan Polri,” kata Argo dalam keterangannya, Kamis (25/6).
BACA JUGA: Polri-BC Gagalkan Penyelundupan 150 Kg Sabu-Sabu Asal Tiongkok
Jenderal bintang dua ini menegaskan, semuanya kini di lihat berdasarkan prestasi dan kerja nyata.
"Setiap proses mutasi dan promosi, Kapolri selalu menekan raihlah jabatan itu dengan prestasi. Bukan nitip-nitip atau menghadap. Tetapi tunjukan prestasimu kepada negara dan khususnya Polri," papar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
BACA JUGA: Pamit Beli Air Minum, AS Malah Berbuat Terlarang di Sebuah Pondok
Selain itu, Polri memastikan proses lelang tender pengadaan barang dilakukan secara transparan, profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan begitu dalam setiap proses lelang tidak ada satu pun pengusaha yang diberikan hak istimewa oleh Korps baju cokelat. Dengan kata lain, Polri memberikan ruang dan kesempatan kepada siapa pun untuk ikut dalam proyek tersebut.
Bahkan proses lelang di lingkup Polri sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
"Sejak awal Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melakukan proses tender dilakukan secara transparan dan terbuka," tambah Argo.
Menurut Argo dengan transparansi tersebut tidak ada rekanan atau pengusaha yang bisa mengintervensi Polri untuk menentukan siapa pemenangnya.
BACA JUGA: Berita Terkini Soal Perburuan Makhluk Pengisap Darah, Ada Gua Angker di Balik Air Terjun
“Kami memastikan tidak ada rekanan ataupun pengusaha yang pemenangnya itu-itu saja. Atau pemenangnya sudah ditentukan. Tidak ada itu, semua sudah transparan karena diawasi ribuan bahkan jutaan mata," tandas mantan Kapolres Nunukan ini. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan