jpnn.com - MATARAM - Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Djoko Poerwanto meminta masyarakat segera melapor apabila ada anggota Polri yang terindikasi memiliki keterlibatan dalam aksi penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Jenderal bintang dua itu menegaskan akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat. "Kami pasti akan memberikan tindakan tegas jika ada anggota yang terlibat," kata Irjen Djoko di Mataram, NTB, Kamis (15/9).
BACA JUGA: Irjen Luthfi Pastikan Tindak Tegas Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Irjen Djoko mengatakan hal itu sebagai bentuk atensi terhadap kasus penimbunan BBM yang muncul di sejumlah wilayah.
Seusai pemerintah menyesuaikan harga baru untuk sejumlah jenis BBM bersubsidi dan non-subsidi, kata Djoko, kasus-kasus yang berkaitan dengan bahan bakar minyak kini menjadi atensi Polri.
BACA JUGA: Mendag Zulhas: Harga BBM Subsidi Naik, Bahan Pokok Masih Stabil
"Dugaan penimbunan BBM ini sudah menjadi atensi Mabes (Polri), sehingga pasti kami akan serius menangani kasus tersebut," ucapnya.
Dia juga mengimbau seluruh penyidik Polri tetap independen dalam menangani perkara BBM dan tidak boleh ada pengaruh intervensi dari siapa pun yang terlibat.
BACA JUGA: Melchias Markus Mekeng Tawarkan Tiga Kebijakan Penataan BBM
"Karena itu, harus hati-hati agar tidak menimbulkan persoalan saat penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Irjen Djoko Poerwanto mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi aksi penimbunan BBM di daerah tersebut.
"Mari kita awasi bersama-sama supaya tidak ada lagi penyimpangan," kata Irjen Djoko Poerwanto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi