Irjen Fadil Imran Bicara Peran Kiai, Ulama dan Habaib dalam Sejarah NKRI Berdiri

Sabtu, 08 Januari 2022 – 05:14 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memberi keterangan di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Jumat (7/1) malam. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengundang para kiai, ulama, habaib, dan para santri untuk bermunajat kepada Allah agar Jakarta tetap aman, damai, dan persatuan tetap terjaga.

Irjen Fadil mengatakan negara Indonesia terbentuk, salah satunya tidak terlepas dari perjuangan para ulama, kiai, dan habaib.

BACA JUGA: Tersangka Mafia Tanah Batal Ditahan, Kakak Korban Surati Irjen Fadil, Simak Kalimatnya

"Siapa pun di negeri ini sadar dan sepenuhnya memahami latar belakang sejarah terbentuknya bangsa dan negara yang sama sama kita cintai ini. NKRI, salah satunya yang mendirikan dan memperjuangkan adalah para kiai, ulama, habaib dan bersama komponen-komponen lain," kata Irjen Fadil di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Jumat (7/1) malam.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menyampaikan para ulama, kiai dan habaib merupakan perekat terbesar dari NKRI.

BACA JUGA: Akibat Ulah Aipda Rudi & Ipda OS, Irjen Fadil Imran Menyampaikan Kalimat Ini

"Demikian besar peran ulama dan umat Islam Indonesia, sehingga bangsa dan negara yang kita cintai ini bisa terbentuk dan ada," kata jenderal bintang dua itu.

Lulusan Akpol 1991 itu mengatakan Indonesia tak akan ada bila ulama dan umat Islam tak mengakuinya sejak awal.

BACA JUGA: Irjen Fadil Beberkan Tren Kejahatan Selama 2021, Simak

"Mustahil ini akan ada dan menjadi sekarang ini bila ulama dan umat Islam mengingkarinya sejak awal," tegasnya.

Fadil menegaskan pihaknya menentang semua pandangan yang berusaha membenturkan antara agama dan ulama, antara umat Islam di Indonesia.

"Pandangan semacam ini tidak memiliki dasar dan bertolak belakang dengan kekuataan kesejarahan yang membentuk bangsa dan negara ini," kata Irjen Fadil Imran. (cr3/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler