jpnn.com, JAYAPURA - Polda Papua telah mengirim dua regu Brimob untuk membantu Polres Yalimo mengamankan wilayahnya menyusul aksi pembakaran oleh massa pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-Jhon Wilil.
"Saat ini anggota Brimob sudah digeser ke Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo dengan pesawat," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Rabu (30/6).
BACA JUGA: Kantor KPU hingga Bank Dibakar Massa Usai MK Membacakan Putusan
Dia juga mengatakan hingga saat ini untuk jalan darat belum dapat dilalui karena ada jembatan yang dibakar massa.
Selain itu, massa menebang pohon, kemudian membentangkannya di tengah jalan sehingga sulit dilewati untuk mencapai Yalimo.
BACA JUGA: Chandra Sebut Pelaku Lip Service Bisa Dipidana, Begini Analisisnya
Irjen Fakhiri mengatakan meski situasi kamtibmas di wilayah itu sudah relatif kondusif, personel TNI-Polri masih berjaga-jaga.
Kapolda mengakui aksi pembakaran kantor KPU oleh pendukung paslon nomor urut 01 pada Pilkada Yalimo di luar perkiraan.
BACA JUGA: Irjen Panca Membeber Peredaran Narkoba di Sumut, Banyak Oknum Aparat Terlibat
Awalnya, kata dia, masyarakat menonton jalannya sidang putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah pembacaan amar putusan, massa marah hingga melakukan aksi pembakaran sejumlah gedung fasilitas pemerintahan dan umum.
Massa melakukan aksi pembakaran terhadap delapan kantor pemerintahan sebagai reaksi atas diskualifikasi pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil oleh MK pada hari Selasa (29/6).
Diakui pula ada kesalahan prediksi yang dibuat Polres Yalimo karena aparat keamanan meyakini pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil akan menang di MK, sehingga tidak akan ada reaksi berlebihan dari pendukungnya.
"Kapolres percaya tidak akan ada masalah sehingga mengembalikan BKO yang ada di Yalimo. TNI-Polri di kabupaten ini hanya 103 personel, sebanyak 40 personel di antaranya adalah anggota Polres Yalimo," tutur Irjen Fakhiri.
Untuk meredam aksi susulan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Erdi Dabi serta tokoh masyarakat dan agama di Yalimo.
"Mudah-mudahan situasi kamtibmas segera kembali kondusif, " pungkas Kapolda Papua Irjen Fakhiri. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam