jpnn.com, KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Lotharia Latif mengimbau anggotanya tidak perlu antikritik atas berbagai kritik yang disampaikan masyarakat.
Irjen Lotharia Latif menegaskan selama masyarakat memberikan kritik yang membangun, itu berarti sayang dan cinta kepada Polri.
BACA JUGA: Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif Pecat 13 Polisi
"Ya, selama masyarakat itu memberikan kritik yang membangun, anggota tidak perlu reaktif karena itu tanda sayang dan cinta masyarakat kepada Polri," kata Lotharia kepada wartawan di Kupang, NTT, Sabtu (30/10).
Irjen Lotharia menyampaikan hal itu berkaitan dengan mural dalam Festival Mural 2021 yang bisa saja berisi kritikan kepada institusi Polri atas kinerja yang sudah dilakukan selama ini.
BACA JUGA: Irjen Panca Putra: Polri tidak Membutuhkan Orang Seperti Itu
Jenderal bintang dua itu mengatakan apabila ada kritikan dari masyarakat, hal yang perlu dilakukan ialah mengintrospeksi diri untuk mencari tahu apa saja yang harus diperbaiki di dalam institusi itu.
"Kalau dapat kritikan, ya, harus introspeksi diri lagi untuk memperbaiki apa saja yang perlu dibenahi," ungkapnya.
BACA JUGA: Irjen Lotharia Latif Meminta Seluruh Anak Buahnya Siaga
Lebih lanjut mantan Kakorpolairud Baharkam Polri, itu mengatakan melalui kegiatan festival mural ini, Polri ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Korps Bhayangkara sangat menghormati kebebasan berekspresi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, pada acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara mengatakan bahwa kegiatan lomba mural tersebut adalah bukti instansi yang dia pimpin tidak antikritik, dan menghormati kebebasan berekspresi.
"Hari ini adalah bukti kami menghargai kebebasan ekspresi," kata dia di Jakarta.
Instansi itu melaksanakan Bhayangkara Mural Festival 2021 Piala Kapolri untuk yang pertama kalinya, yang diikuti 803 peserta dari 34 Polda jajaran serta wilayah Jabodetabek. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy