jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak buka suara ditanya soal skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di media sosial.
Dalam skema yang memuat bisnis judi itu, terdapat nama sejumlah jenderal polisi, salah satunya nama Kapolda Sumut itu.
BACA JUGA: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini
Ditanya wartawan tentang namanya yang masuk skema itu, Irjen Panca Putra bereaksi begini.
"Menurut lu (wartawan, red) bagaimana?" ucap jenderal bintang dua itu bertanya balik kepada salah seorang wartawati, di Medan pada Senin (22/8).
BACA JUGA: Profil Irjen Panca, Jenderal yang Sikat Judi di Medan dan Pernah jadi Atasan Ferdy Sambo
"Begini ya, teman-teman. Saya harus kasih tahu, yang tahu itu, mbak. Saya tanya mbak, benar enggak saya (terlibat di Kaisar Sambo,red)?" lanjut alumnus Akpol 1990 itu diberitakan JPNN Sumut.
Namun, Irjen Panca tidak menjelaskan lebih jauh terkait dugaan pencatutan namanya di dalam skema dugaan bisnis gelap tersebut.
BACA JUGA: Pak Kapolri, Ini Saran Anam soal Skema Kaisar Sambo & Konsorsium 303
Mantan kapolda Sulawesi Utara justru berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut berbuat baik.
"Saya selalu pesan, teman-teman, jangan ragu untuk terus berbuat baik dengan integritasmu. Itu pesan saya," tutur Irjen Panca Putra.
Perkumpulan masyarakat Batak sebelumnya mendesak agar orang nomor satu di Polda Sumut mengklarifikasi pencatutan namanya dalam skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul mengatakan penjelasan secara langsung dari Irjen Panca sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian saat ini sangat minim, pasca kematian Brigadir J. Termasuk di Sumut," kata Lamsiang melalui keterangan tertulis yang diterima JPNN Sumut, Sabtu (20/8).
Lamsiang menjelaskan bahwa masyarakat di Sumut sangat mendukung program kerja Polda Sumut yang dipimpin Irjen Panca.
BACA JUGA: Seorang Perwira Menengah Polda Jambi Ditahan di Tempat Khusus
Namun, penyebaran skema Konsorsium 303 dan Kaisar Sambo dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri khususnya Polda Sumut.
"Terus terang, kami selama ini sangat mendukung kinerja Irjen Panca Putra Simanjuntak sebagai Kapolda Sumut. Karena kami menilai sangat positif. Dan saya pikir masyarakat Sumut juga demikian," ujar Lamsiang.
Saran Saiful Anam untuk Kapolri
Terpisah, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menilai penting bagi jenderal yang namanya masuk dalam skema itu untuk memberikan penjelasan kepada publik.
Dengan begitu, isu tentang bisnis judi tersebut tidak berlarut-larut dan makin merugikan Polri yang kini kinerjanya tengah disorot masyarakat.
"Ini, kan, menyangkut para jenderal, semestinya mereka tidak tinggal diam, makin diam maka semakin publik akan merasa yakin dengan keberadaan skema tersebut," kata Anam kepada media ini, Minggu (21/8).
Anam juga memberikan saran kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam merespons beredarnya skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 alias judi tersebut.
"Ini sekali lagi pertaruhan institusi Polri, Kapolri harus berani memerintahkan kepada pihak-pihak yang tercantum dalam skema tersebut untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya," saran Anam.
Jika tidak, katanya, maka semua ini akan berlabuh kepada Kapolri sebagai pimpinan tertinggi di institusi Polri. (cr1/mcr22/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam