Irjen Panca Tegaskan Semua yang Terlibat dalam Kasus Kerangkeng Bupati Langkat akan Diproses

Rabu, 09 Februari 2022 – 21:59 WIB
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak. Foto: FINTA RAHYUNI/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak mengaku tidak mau terburu-buru menaikkan kasus kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin ke tahap penyidikan.

Pasalnya, pihak kepolisian masih terus mengumpulkan bukti-bukti hingga status perkara tersebut layak dinaikkan ke proses penyidikan.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Irjen Panca Soal Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat

"Tahapannya itu mulai dari penyelidikan baru naik ke penyidikan, ditentukan perkara itu pantas tidak naik untuk disidik. Setelah itu baru ditentukan siapa tersangkanya, seperti itu," beber Irjen Panca, Rabu (9/2).

Irjen Panca menegaskan siapa pun yang berkaitan dengan kejadian tersebut akan diproses secara hukum.

BACA JUGA: Bupati Langkat: Itu Bukan Kerangkeng Manusia

"Siapa pun yang berkaitan dengan kejadian tersebut yang patut dimintai pertanggungjawabannya akan diproses," tegas jenderal bintang dua itu.

Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut.

BACA JUGA: Bupati Langkat Sebut yang di Foto ini Bukan Kerangkeng Manusia, Menurut Anda?

Dia berjanji akan mengusut kasus itu hingga tuntas.

"Ini harus kita konstruksikan dengan baik, tolong percayakan pada kami. Tolong masalah ini harus dikemas dengan keyakinan untuk memberikan semangat para saksi," jelasnya.

Irjen Panca mengungkapkan hingga saat ini pihak kepolisan sudah meminta keterangan 63 orang saksi untuk mendalami kasus tersebut.

"Tim sudah memeriksa sampai saat ini kurang lebih ada 63 saksi," sebutnya.

Dia mengungkapkan beberapa orang saksi yang diminta keterangan, seperti penghuni kerangkeng, mantan penghuni, keluarga, bahkan masyarakat yang mengetahui soal kerangkeng itu.

Panca kembali menegaskan pihaknya masih akan terus mendalami terkait penghuni kerangkeng yang diduga tewas karena dianiaya.

BACA JUGA: Pernyataan Menyejukkan dari Sultan Ternate soal Bentrokan Berdarah di Pulau Haruku

Terakhir, ada sekitar tiga kuburan penghuni yang ditemukan di sejumlah lokasi.

"Kami terus mendalami selain tiga (korban meninggal) yang sudah dapat, masih ada tidak korban lainnya," pungkasnya. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler