Irjen Teddy Minahasa Memerangi Judi, Dahlan Iskan Singgung Konsorsium 303 Surabaya

Kamis, 13 Oktober 2022 – 02:10 WIB
Irjen Teddy Minahasa ditunjuk jadi Kapolda Jatim. Foto: Humas Polda Sumbar

jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan teringat ucapan Kapolda Jatim yang baru Irjen Teddy Minahasa Putra yang menyatakan perang terhadap judi setelah heboh kasus Ferdy Sambo.

Irjen Teddy baru saja ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta yang dicopot buntut tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis tentang Irjen Teddy Minahasa, Singgung Kelompok Ferdy Sambo

"Setelah terjadi peristiwa Sambo, dia mengadakan apel di Polda Sumbar. Ia mewanti-wanti anak buahnya," tulisan Dahlan, Disway edisi Rabu (12/10).

Ketika itu, Irjen Teddy meminta anak buahnya berhati-hatilah melaksanakan tugas. Jangan gegabah. Jangan pamrih.

BACA JUGA: Irjen Teddy Minahasa, Polisi yang Hobi Moge, Punya Harley Davidson dengan Harga Fantastis

"Kalau ingin kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian," tulisan mengutip pernyataan mantan Kapolresta Malang itu.

Dahlan juga menulis bahwa Teddy meminta anak buahnya bekerja dengan baik. Jangan berorientasi mencari duit di kepolisian.

BACA JUGA: Teddy Minahasa Mampu Menjaga Jatim tetap Kondusif

"Asal kerja dengan baik rejeki itu mengikuti," tulisan Dahlan menirukan perkataan jenderal bintang dua itu.

Selain itu, Irjen Teddy juga memperingatkan anak buahnya jangan ada lagi yang melindungi kejahatan. Sebab, masih banyak lahan lain yang lebih halal dan mulia dan tidak merendahkan martabat Polri.

"Maka saya nyatakan perang terhadap judi," tulisan Dahlan mengutip perkataan Irjen Teddy.

Bagi Dahlan, tentu kata-kata mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla itu masih berlaku untuk jabatan barunya sebagai kapolda Jatim.

"Soal judi, di Jatim, lebih relevan dengan ucapannya itu. Di Sumbar rasanya tidak banyak jagoan judi. Di Jatim? Anda sudah tahu: salah satu Konsorsium 303 ada di Surabaya," tulisan Dahlan.

Akan tetapi, dia menilai tugas Irjen Teddy untuk cuci piring di Malang setelah tragedi Kanjuruhan akan jadi prioritas yang tidak bisa ditawar.

"Terutama dalam menyembuhkan luka yang dalam di sana. Perlu ada gerakan penyembuhan psikologi masyarakat secara massal," lanjut Dahlan Iskan.

Melalui tulisan berjudul Madura Minahasa itu, Dahlan menulis Polresta Malang sudah memulai dengan sangat baik pada Senin lalu.

"Saya agak telat mengetahui ini: anggota Polresta Malang bersujud bersama di halaman Polres, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan," lanjut Dahlan.

Mantan menteri BUMN itu pun mengaku sangat tersentuh dengan video sujud bersama itu.

"Ini salah satu wujud sikap kesatria yang saya maksud di Disway pekan lalu. Acara seperti itu tentu bisa ikut menyembuhkan luka yang begitu dalam," tulisan Dahlan. (disway/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didik Soroti Gas Air Mata Kedaluwarsa saat Tragedi Kanjuruhan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler