jpnn.com, PANGKALPINANG - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Yan Sultrajaya memberi peringatan tegas kepada oknum aparat kepolisian yang terlibat atau melindungi penambangan biji timah ilegal.
Jenderal bintang dua ini mengancam akan menindak tegas aparat kepolisian yang melindungi penambangan bijih timah ilegal tersebut.
BACA JUGA: Pemprov Babel Minta Kolektor Setop Membeli Bijih Timah Hasil Penambangan Ilegal
Hal ini untuk mengatasi maraknya aksi penambangan liar bijih timah di Kepulauan Bangka Belitung.
“Aparat yang mem-backing-i saya tindak tegas,” kata Irjen Yan Sultra di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (21/6).
BACA JUGA: Tim Gakkum KLHK Tangkap Pemodal Tambang Ilegal, Lihat Tuh
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 itu menegaskan hal ini menjadi komitmen Polda Babel untuk mendukung pemerintah mengatasi penambangan ilegal
"Bagi aparat kepolisian yang terlibat atau mem-backing-i tambang-tambang ilegal ini, saya pastikan diproses sesuai hukum," ungkap Irjen Yan Sultra.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Tambang Ilegal di Bukit Soeharto, 3 Tersangka Segera Diadili
Dia mengatakan penindakan terhadap tambang ilegal sudah sering dilakukan.
Namun, kegiatan tambang ilegal belum sepenuhnya teratasi.
Sampai saat ini tambang ilegal masih marak di Babel.
Oleh karena itu, kata dia, hal seperti ini tidak dapat dilakukan oleh kepolisian saja, tetapi harus melibatkan semua pihak.
Menurut Irjen Yan Sultra, kebijakan Presiden Joko Widodo menugaskan Pj Gubernur Babel Ridwan Jamaluddin sangat tepat.
Sebab, saat ini Ridwan Djamaluddin juga menyandang jabatan sebagai Dirjen Minerba di Kementerian ESDM.
“Mari kita bersama-sama berupaya mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan, dampak dari pertambangan timah sekaligus mencari solusi maraknya tambang timah ilegal," katanya.
Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa pertambangan timah dengan kelestarian lingkungan merupakan dua hal yang berseberangan.
"Penambangan timah dengan kelestarian lingkungan itu adalah dua hal yang sering tidak sejalan akibat kurangnya kontrol," katanya.
Dia mencontohkan dalam beberapa tahun lalu yang boleh menambang timah hanyalah Perusahaan Tambang Timah Bangka (TTB) sehingga lingkungan masih terjaga dengan baik.
"Waktu saya kecil, saya bisa berenang di sungai, mencari udang, air sungai bening, dan bersih," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi