jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman membantah mendapat jatah dari setiap kilogram gula, yang didistribusikan CV Semesta Berjaya dari Perum Bulog untuk Sumatera Barat 2016.
"Tidak ada, tidak ada itu," ujar Irman sebelum diperiksa untuk tersangka Memi, istri Dirut CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Bupati Halmahera Timur Digarap KPK
Irman tidak membantah pernah menelepon Dirut Bulog Djarot Kusumayakti ihwal persoalan gula di Sumbar.
Menurut Irman, kala itu di Padang, Sumbar, tengah krisis gula. Harga gula tinggi. Seharusnya Rp 14.500, namun di pasaran harganya menembus Rp 16 ribu. Karenanya ia menelepon Bulog agar harga gula di kampung kelahirannya stabil.
BACA JUGA: KPK Garap Mantan Petinggi Polri dalam Kasus Irman Gusman
"Sebagai wakil rakyat tentu saya harus membantu rakyat supaya harganya menjadi normal," kata Irman.
Ia pun membantah dalam percakapan itu mengarahkan agar Bulog memberikan kuota kepada CV Semesta Berjaya.
BACA JUGA: Pak Ahok, Apakah Keluarga Pak Jokowi Juga Mengemplang Pajak?
Sebab, ia mengaku tidak mengenal Dirut CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto. Namun, dia mengaku kenal Memi karena pernah bertransaksi jual beli tanah.
"Saya tidak ada hubungan dengan Sutanto ya. Kalau Memi, dia pernah membeli tanah," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk, Jelajahi Situs Warisan Underwater UNESCO di Labuan Bajo
Redaktur : Tim Redaksi