jpnn.com, MAKASSAR - Transportasi dengan segala kompleksitas permasalahannya, menjadi salah satu tema debat yang dibahas dalam debat kandidat Pilwali Makassar, Sabtu (7/11).
Pasangan calon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH, mengungkapkan, penggunaan artificial intelegence, akan mengatasi masalah-masalah transportasi.
BACA JUGA: Danny-Fatma Akan Jadikan Makassar Dua Kali Lebih Baik dari Sekarang, Ini Visi Misinya
Calon Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo menjelaskan, melalui penggunaan artificial intelegence, pemerintah bisa mengukur rasio jalan dan jumlah kendaraan.
Titik-titik kemacetan juga bisa dipantau, sehingga bisa cepat dilakukan pengalihan atau rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA: Munafri - Rahman Mengusung Visi Makassar Bangkit
"Melalui penggunaan artificial intelegencia, kita bisa memecahkan masalah transportasi," ujarnya.
None - sapaan akrab Irman YL, mengungkapkan, ijin-ijin yang dikeluarkan juga harus terkontrol dan terkoneksi. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) misalnya. "Jika load kendaraan banyak terkonsentrasi ke satu titik, ijin tidak boleh keluar. Di Samsat juga begitu," tegasnya.
BACA JUGA: Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Sampaikan Visi Misi untuk Kota Makassar
Ia menjelaskan, dengan menggunakan teknologi, semua yang terkait transportasi akan terpotret dan terukur. Bukan lagi sekedar asumsi para pejabat.
"Pengendara juga kalau ada kemacetan, mereka tau dan karena sudah disampaikan di mana titik-titik kemacetan," jelasnya.
Dalam debat kandidat tersebut, None juga memperkenalkan komunal bus terintegrasi untuk daerah pemukiman. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil