jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf membantah adanya uang suap yang mengalir ke kegiatan Aceh Marathon 2018. Dia juga mengaku tidak pernah menerima uang dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.
"Saya gak pernah tahu ada uang dari bupati (Ahmadi). Saya gak tau," kata Irwandi usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/12).
BACA JUGA: Tok Tok Tok, Tiga Tahun Bui buat Bupati Penyuap Gubernur
Anggaran Aceh Marathon, kata Irwandi, sudah terpampang jelas dalam poin kegiatan. Semua juga dimasukkan dalam RAPB Aceh.
Pengakuan Irwandi selaras dengan keterangan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam persidangan. Dia menyebut bahwa Irwandi tak terlibat dalam Aceh Marathon.
BACA JUGA: Irwandi Yusuf Diduga Terima Rp 32,4 M Selama 5 Tahun
"Setau saya beliau tidak terlibat dalam Aceh Marathon," kata Nova dalam keterangannya dalam persidangan.
Terpisah, penasihat hukum Irwandi, Sirra Prayuna menyebut penganggaran untuk Aceh Marathon dilakukan secara profesional. Semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
BACA JUGA: Mulai Diadili, Gubernur Aceh Didakwa Terima Suap Rp 1,05 M
"Dana aceh marathon ada di RAPBA. Tapi karena ditolak oleh DPRA, maka setelah konsultasi 60 hari kepada Kementraian Dalam Negeri, gubernur menerbitkan pergub. Artinya jelas anggaran Aceh Marathon sudah ada di RAPBA," kata Sirra.
Selain itu, posisi kliennya dalam event Aceh Marathon tersebut adalah sebagai ketua penasihat. Sementara Ketua Panitia dijabat oleh Kadispora.
Dalam perkara ini, Irwandi didakwa menerima suap Rp 1,05 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi terkait pemulusan Dana Alokasi Khusus (DOK) Aceh Tahun Anggaran 2018. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Segera Tetapkan Ayah Merin sebagai DPO
Redaktur & Reporter : Adil