Isdianto Senang Pemerintah Pusat Bantu Kapal Besar untuk Nelayan Natuna

Rabu, 15 Januari 2020 – 23:23 WIB
Salah satu kapal nelayan tradisional di Natuna, Kepri. Foto ; Cherman/Antara

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto mengaku senang pemerintah pusat akan membantu kapal besar untuk nelayan Natuna.

Hal itu disampaikannya dalam acara ramah tamah dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu malam.

BACA JUGA: Info dari Pangkogabwilhan I Soal Situasi Terkini di Laut Natuna

"Kami terharu, bangga, dan bahagia mendengar keinginan itu dikabulkan Menteri Kelautan dan Perikanan," ujarnya.

Isdianto menyebutkan salah satu penyebab ikan di Natuna kerap dicuri nelayan asing, yakni kapal nelayan lokal kurang memadai.

BACA JUGA: Innalillahi, Darius Meninggal Dunia di Rumahnya

Kapal yang digunakan nelayan lokal, kecil sehingga tidak mampu mengarungi perairan Natuna, terutama pada musim angin utara, seperti yang terjadi sekarang.

Ia mengatakan bahwa nelayan lokal kalah bersaing dengan nelayan asing. Nelayan lokal menggunakan kapal kurang memadai, sementara nelayan asing menggunakan kapal besar sehingga dapat mengarungi samudra.

BACA JUGA: Seorang Pelajar SMP Tepergok sedang Berbuat Terlarang di Kawasan Tanah Pasir

"Mudah-mudahan bantuan kapal itu segera didapat," katanya di hadapan Mahfud yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan sejumlah wakil menteri.

Ia mengatakan bahwa persoalan nelayan di Natuna tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat Kepri. Hal itu disebabkan Kepri memiliki luas lautan mencapai 96 persen.

"Natuna adalah salah satu daerah perbatasan yang harus dijaga, dirawat, dan dikelola untuk menyejahterakan masyarakat," ucapnya.

Mahfud MD mengemukakan persoalan Natuna akan diselesaikan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Setelah Bunuh Hakim Jamaluddin, Sang Istri Datang ke PN Medan Mengambil Uang Duka, Begini Ceritanya

"Kami yakin permasalahan di Natuna selesai. Seluruh hasil rapat akan ditindaklanjuti pemerintah pusat," ucapnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler