Isi Curhat Terakhir Istri yang Dibunuh Suami di Lombok, Oh Ternyata

Jumat, 06 Januari 2023 – 23:59 WIB
Cuitan FS (19) di laman facebook miliknya. Foto: Hasil tangkapan layar di akun facebook korban

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Wanita berinisial FS (19) yang menjadi korban pembunuhan oleh suaminya inisial MR (20) di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah ternyata sempat ingin hamil. 

Hal itu dapat dilihat dari postingannya di akun Facebook @Pita Ijal pada 28 Desember 2022 lalu. 

BACA JUGA: Skenario Bunuh Diri Terbongkar, Wanita Muda di Lombok Tengah Itu Dibunuh 3 Orang Dekatnya

Postingan tersebut merupakan curhat terakhir yang dituliskan oleh korban bahwa dirinya sangat ingin mempunyai momongan. 

"Mudahan positif lmk????," ucap FS dalam postingan yang dikutip edisidot.id pada Jumat (6/1). 

BACA JUGA: Ayah Pelaku Pembunuhan di Lombok Tengah Ungkap Fakta Baru, Tak Curiga

Sampai saat ini, postingan tersebut telah disukai oleh 29 orang, dan dikomentari sebanyak 18 kali, dan dibagikan sebanyak 3 kali. 

Ironisnya, dalam komentar postingan tersebut. Terdapat salah satu netizen yang melontarkan komentar kesedihannya. 

BACA JUGA: Wanita yang Dibunuh Suami di Lombok Dimakamkan di Kampung Halaman

Salah satunya yaitu @Ananda Ibrahim yang mendoakan kepada FS."Ya Allah Mbak... Semoga husnul khotimah," ucap akun tersebut yang sudah mengetahui jika itu postingan terakhir korban. 

Di sisi lain, dalam unggahan itu juga korban sempat bercanda gurau dengan salah satu pemilik akun @Onyahn Alus Wire Sentane yang menyebutkan jika belum berhasil masih bisa mencoba kembali. 

"Coba lagi," ucap akun tersebut. 

Dan FS pun menjawab komentar tersebut dengan santai dengan bahasa halus meminta si netizen diam. 

"Tedok bae endah mis (Diam saja kamu mis rednya dalam bahasa sasak)," komen FS membalas yang diduga temannya itu. 

Selaras dengan hal itu, Sukiani (28) tetangga dekat korban mengatakan bahwa beberapa waktu belakangan ini FS sangat senang anak kecil. 

Bahkan, kata dia, tidak jarang korban menggendong anak Sukani yang saat ini baru berusia 3 tahun. 

"Dia jarang main, dia orangnya agak tertutup. Pali sekali dua kali dia keluar gendong anak saya. Tidak seperti kami-kami di sini," kata Sukiani kepada JPNN.com Kamis (5/1) ditemui di rumahnya.

Seperti diketahui, FS merupakan wanita yang sempat membuat warga Lombok Tengah geger lantaran ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kediamannya, pada Selasa (3/1). 

Hanya saja, dalam kematian FS itu Polisi menemukan beberapa kejanggalan sehingga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi. 

Tidak lama setelah itu, Satreskrim Polres Lombok Tengah menetapkan 3 orang yaitu Kakak ipar korban S (28) dan ibu mertuanya S (46) sebagai tersangka dalam pembunuhan tersebut. 

Yang mana saat ini pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke I KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler