Isi Rumah dan Toko Bos Arisan Bodong Ini Kembali Dijarah Para Korban

Selasa, 07 Maret 2023 – 08:00 WIB
Polisi meminta warga tenang dan membubarkan diri dari toko manisan usaha milik pelaku arisan bodong. Foto: berry/sumeks.co

jpnn.com, BATURAJA - Rumah dan toko milik bos arisan bodong di Baturaja, Sumatera Selatan, kembali dijarah pada korban. Padahal dua lokasi itu sudah dipasang garis polisi.

Diketahui, bandar arisan lelang Dian Rizki Purnama Sari sudah lama kabur. Rumah dan toko tempat usahanya sudah beberapa kali jadi sasaran penjarahan.

BACA JUGA: Korban Penipuan Arisan Online Berdatangan Melapor ke Polrestabes Palembang

Isi rumah dan toko saat ini sudah benar-benar kosong. Diduga dijarah. Padahal sudah dipasang police line oleh pihak Polsek Baturaja Timur.

“Ini sudah kosong,” kata member arisan yang mendatangi toko manisan Dian berlokasi di Jalan A Yani, Baturaja, sore, Senin, 6 Maret 2023.

BACA JUGA: Inilah Tampang Pengelola Arisan Bodong di Sekayu, Akhirnya Ditangkap Polisi

Mereka tidak tahu siapa pelakunya.

Apakah ini dari keluarga bandar itu sendiri, korban arisan, atau pihak lain yang memanfaatkan situasi ini.

BACA JUGA: Pasutri Tersangka Arisan Bodong di Indramayu Ditangkap, Lihat Tampangnya

Mereka menuntut aset milik Dian yang masih ada, untuk dibawa dan diamankan ke Mapolres OKU.

“Adilnya dibawa ke Polres saja Pak. Daripada begini. Kami tidak dapat apa-apa. Ini saja sudah ada yang jarah,” kata mereka serentak.

Para member arisan itu juga berharap, pelaku yang menjarah atau mengambil barang-barang itu ditangkap dan diproses secara hukum.

“Kami saja (para korban) tidak berani mendekat. Karena dipasang police line,” sesalnya.

Salah satu member arisan, Dinda, berharap agar polisi bergerak cepat menangkap pelaku yang menjarah isi toko dan rumah Dian.

“Kami juga berharap Dian segera ditangkap, karena melarikan uang arisan lelang kami,” pintanya.

Pemilik tempat yang disewa Dian membuka toko manisan, Santi, mengaku khawatir saat ramai didatangi korban arisan dan masyarakat ke toko tersebut.

“Takut kalu ada yang merusak toko, Pak,” imbuh Santi.

Dia menjelaskan tokonya yang berukuran 5 x 8 meter, disewa Dian Rp 26 juta per tahun. Namun baru dibayar separuh.

“Dapat kabar sore ini (kemarin) ramai yang datang ke toko. Jadi saya datang untuk melihat ke sini,” tuturnya.

Penyewa toko di seberang toko manisan Dian, menambahkan Dian tidak banyak menyetok barang dalam tokonya.

“Isi toko tidak banyak. Paling sembako seperti beras, mie, telur, dan lainnya,” katanya.(*/sumeks)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler