ISID Diduga Kerjaan Orang Iseng

Jumat, 08 Agustus 2014 – 10:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Setelah muncul video Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), kini nongol situs baru yang menyebut diri sebagai Islamic State of Indonesia (ISID). Belum diketahui pasti, apakah ini benar-benar organisasi seperti ISIS, atau cuma kerjaan orang iseng yang memanfaatkan isu ISIS.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, mengatakan, sudah menjadi  bagi sebagian masyarakat untuk mengikuti dan meniru sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat.

BACA JUGA: KPU Jawab Gugatan Prabowo-Hatta di Sidang MK

Misalnya dalam kasus teror bom. Ketika terjadi sebuah peristiwa teror bom, selalu diikuti kemunculan telepon teror bom atau benda-benda lain yang dianggap menyerupai bom yang diletakkan di sebuah tempat. Tujuannya, untuk membuat sensasi, membuat repot aparat, dan membuat bangga diri sendiri karena berhasil "mengerjai" orang lain.

"Aksi iseng dari orang iseng ini belakangan menjadi penyakit tersendiri di sebagian masyarakat. Mereka seperti mendapat kepuasan jika mampu berbuat iseng yang merepotkan warga dan aparat. Bahkan mereka merasa sebagai orang hebat," kata Neta, Jumat (8/8), dimintai tanggapannya.

BACA JUGA: Hari Ini, DKPP Gelar Sidang Perdana Terkait Pilpres

Menurutnya, Penyakit kejiwaan ini bagian dari sikap psikopat seorang kriminal. Fenomena ini juga terlihat dari kemunculan ISID pasca hebohnya warga Indonesia dengan menyebarnya ISIS.

Dia mengatakan, kemunculan situs ISID adalah kerjaan orang iseng yang punya penyakit psikopat dan kriminal, yang merasa bangga dan hebat jika berhasil membuat sensasi.

BACA JUGA: Kapolri Lepas Kontingen Garuda ke Sudan

"Jika ISID memang ada, kenapa tidak dimunculkan jauh-jauh hari. Kenapa dimunculkan setelah publik heboh dengan keberadaan ISIS," ujarnya.

Jadi, lanjut dia, kerjaan orang iseng dengan situs ISID ini tidak perlu ditanggapi masyarakat dengan serius. Meski begitu polisi harus segera bertindak tegas.

"Cyber crime Polri harus segera memburu dan menangkap orang iseng tersebut," tegasnya.

Sebab bagaimana pun kemunculan  ISID ini pasti sudah meresahkan sebagian masyarakat. Sudah menjadi tugas Polri untuk menjaga ketentraman masyarakat.

"Sehingga ketika ada pihak yang membuat masyarakat resah, Polri harus segera menindaknya," pungkas Neta.

Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat (8/8), belum membalas. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ISID Pilih Madura Jadi Basis Perjuangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler