jpnn.com - JAKARTA — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Said Abdullah menyatakan, aksi teror di Paris yang menewaskan ratusan orang pada Jumat (13/11) lalu jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Menurutnya, teror yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) itu justru merendahkan makna jihad dan mereduksi Islam sebagai agama pembawa kedamaian.
“ISIS telah membelokkan makna suci jihad yang sesungguhnya. Jihad itu melindungi semua orang yang baik, jadi bukan malah membunuh orang,” ujar Said melalui layanan pesan singkat, Minggu (14/11).
BACA JUGA: PBNU Ungkap Benang Merah Teror Paris dengan Indonesia
Ia menambahkan, Islam tidak mengajarkan tindakan barbar. Sedangkan aksi ISIS di 6 lokasi di Paris itu jelas tindakan barbar yang tak menghargai kemanusiaan.
BACA JUGA: Hasil Berbeda, DPR Bakal Konfronttir Auditor Petral-PES vs BPK
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah. Foto: dokumen JPNN.Com
Karenanya Said menyebut ISIS justru menjadi musuh Islam. “ISIS itu bukan Islam, karena Islam itu tidak mengenal kekerasan, perkosaan, pencurian, dan pembunuhan,” tegasnya.
BACA JUGA: Jaksa Agung Terseret Kasus Bansos, Jokowi Dalam Posisi Simalakama?
Selain itu Said juga mengharapkan agar semua pihak bisa kompak melawan dan mewaspadai propaganda ISIS. Bahkan, lanjut politikus asal Madura itu, ISIS harus dijadikan musuh bersama
“Intelijen kita harus all out melakukan deteksi dini bibit-bibit radikal ISIS. Umat Islam harus merapatkan barisan dalam membendung, bahkan kalau bisa menumpas kelompok ISIS. Mereka jelas-jelas kelompok radikal yang ingin menghancurkan dunia,” ucapnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumut Empat Tahun Juara Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi