jpnn.com, MOSUL - Pemerintah Irak mengumumkan keberhasilannya merebut kembali Mosul dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Minggu (9/7), Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengunjungi Mosul untuk menyampaikan ucapan selamat kepada para tentara pemerintah yang berhasil membebaskan Mosul dari kelompok bersenjata pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu.
Tentara elite pemerintah Irak pun mengibarkan bendera di tepi Sungai Tigris. Namun, penembak runduk (sniper) ISIS masih beraksi di Mosul.
BACA JUGA: Driver Ojek Itu Akhirnya Dilepas setelah Diperiksa 20 Jam
Kemenangan pemerintah dan tentara Irak atas ISIS di Mosul pun langsung bergema ke seluruh penjuru negeri berjuluk Seribu Satu Malam itu. Apalagi sebelumnya pemerintah Irak mengalami kekalahan di Mosul selama tiga tahun.
Sebelumnya, ribuan pasukan ISIS pada 2014 mengalahkan 20 ribu tentara Irak yang dilengkapi tank dan helikopter di Mosul. Karenanya merebut kembali Mosul merupakan pembalasan bagi tentara Irak yang telah dipermalukan.
BACA JUGA: FKPT Sayangkan Adanya Simpatisan ISIS di Sumsel
Mosul memang hancur lebur. Di manapun ISIS bertahan, di situlah tentara Irak memanggil bantuan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk melakukan serangan gencar melalui udara.
Seorang pekerja medis yang enggan diberitakan namanya mengatakan, pada saat-saat yang buruk bisa 200-300 orang terluka dan dirawat di pusat kesehatan. “Saya dengar kisah tentang banyak keluarga yang tewas, terjebak di basement tempat mereka berlindung dari bom,” tuturnya.
BACA JUGA: Diduga Pengikut ISIS, Warga Kerinci Diciduk Polisi
Pada masa-masa buruk pula ISIS menebar teror. Kelompok yang identik dengan panji hitam itu menyembelih warga sipil yang hendak melarikan diri.
Karenanya keberhasilan tentara pemerintah Irak mengambil alih Mosul pun disambut sukacita. “Selamat untuk pejuang dan orang-orang atas kemenangan besar ini,” ujar Haider.
Ketika tentara pemerintah Irak mendekati Mosul, anggota militan ISIS memasang bahan peledak di Masjid Akbar al-Nuri. Hal itu untuk mencegah tentara Irak mengibarkan bendera di menara masjid sebagai simbol kemenangan.
Masjid Akbar al-Nuri memang punya arti penting bagi ISIS. Sebab, di masjid itu pula Abu Baker al-Baghdadi mendeklarasikan ISIS sekaligus mengklaim sebagai khalifah pada 2014 silam.
Kekalahan di Mosul juga membuat ISIS makin tersudut. Apalagi basis ISIS di Raqqa, Suriah juga terancam jatuh seiring gempuran pasukan Arab dan pejuang Kurdi yang dibantu AS.(independent/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perubahan Drastis Perakit Bom Panci Bandung, Haramkan Kuliah sampai Hobi Memanah
Redaktur & Reporter : Antoni