jpnn.com, CIMAHI - Agus Wiguna, perakit bom panci yang meledak di Bandung kemarin, diduga memiliki ideologi radikal. Polisi menemukan bukti bahwa pemuda itu telah bersumpah setia kepada ISIS.
Namun, Agus sebenarnya tak selalu seperti itu. Dia baru berubah sekitar enam bulan lalu.
BACA JUGA: Nih, Pengakuan Mengejutkan Simpatisan ISIS Tertangkap di Muara Enim
“Dia jadi sering adu argumen sama suami saya (Tatang) masalah agama. Misalnya dia itu melarang keluarga untuk menabung di bank karena haram, jangan makan daging yang tidak jelas bagaimana cara memotongnya dan banyak sekali yang didebat sama dia,” tutur Ai Mariamah, ibunda Agus Wiguna saat ditemui di kediamannya, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Minggu (9/7).
Menurut Ai, gaya berpakaian Agus pun jadi ikut berubah drastis. Dia juga jadi gemar olahraga memanah.
BACA JUGA: Pemasang Bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama Ditangkap, Ini Motifnya
Perubahan cukup besar lainnya, Agus tiba-tiba memutuskan berhenti kuliah. Alasannya, karena bertentangan dengan hukum agama alias haram.
“Dia tadinya ngambil jurusan manajemen bisnis, tapi cuma bertahan tiga bulan saja. Pokoknya jadi sering mengeluh soal dosa," tutur Ai.
BACA JUGA: Densus Dalam Secarik Kertas Pengakuan AW
Meski begitu, tak pernah terpikir oleh Ai perubahan anaknya itu bakal berujung pada terorisme. Kini Ai hanya bisa pasrah.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. “Tentunya saya serahkan saja sama polisi mau diapakan. Kalau terbukti berikan hukuman yang adil, kalau tidak, mohon diberikan bimbingan kepada anak saya,” ungkapnya.
“Kami menginginkan yang terbaik untuk anak kami. Sebagai ibu kandung, saya berharap kejadian ini bisa memberikan efek jera bagi anak saya,” pungkasnya.
(gat/pojokbandung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpatisan ISIS Itu Ditangkap saat Hendak Berangkat ke Riau, Rencananya...
Redaktur & Reporter : Adil