jpnn.com - KOMPETISI Indonesia Super League (ISL) 2013 berkahir sore kemarin (18/9). Ada lima pertandingan yang menandai usainya kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut, yakni Barito Putra melawan Sriwijaya FC, Mitra Kukar menjamu Persija Jakarta, Persisam lawan PSPS, Persiwa Wamena jamu Persita Tangerang, serta Persiba Balikapapan menjamu Pelita Bandung Raya.
Sejak kickoff pertama dimulai sejak 5 Januari lalu, kompetisi yang diikuti oleh 18 klub dari seluruh Indonesia ini telah menghabiskan 612 pertandingan. Nah, dari jumlah pertandingan yang ekstra banyak tersebut, Persipura Jayapura berhasil keluar sebagai juara setelah dari total 34 pertandingan, sukses memenangkan 25 laga, 7 kali bermain seri dan 2 kali menelan kekalahan.
BACA JUGA: Wenger: Arsenal Kini Lebih Stabil
Sementara tim nomor dua terbaik milik klub asal Jawa Timur, Arema Malang yang 21 kali mencatat kemenangan, 6 kali bermain seri dan 7 kali kalah. Selain kedua tim yang finish dengan kepala tegak, Pelita Bandung Raya adalah tim yang harus was-was menebak nasib mereka dalam kompetisi musim depan lewat babak playoff melawan Persikabo Bogor yang menduduki peringkat empat Divisi Utama musim ini.
Selain itu, ada tiga tim yang harus mengakhiri kompetisi musim ini dengan kepala tertunduk, bahkan kehilangan status sebagai anggota kompetisi lantaran terdegradasi ke Divisi Utama musim depan. Dua di antaranya adalah tim asal Papua, yakni Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. Sementara satunya adalah PSPS Pekanbaru.
BACA JUGA: Karena Evan Tak Malu Bertanya
Persidafon misalnya, sepanjang musim kompetisi hanya mampu memenangkan 8 pertandingan, 6 kali seri serta 20 kali kalah. Sementara, Persiwa hanya mengoleksi 9 kemenangan, 3 kali seri, serta 21 kekalahan. Selain itu, PSPS Pekanbaru bisa jadi adalah tim paling buruk dalam kompetisi musim ini. Buktinya, tim asal Sumatera itu hanya bisa meraih 4 kemenangan dan 5 kali seri. Sementara sisanya, berakhir dengan kekalahan.
Hilangnya status tiga tim tersebut sudah ada gantinya, yakni Persebaya Surabaya yang baru saja mengamankan gelar juara Divisi Utama musim ini. Kemudian Perseru Serui di posisi runner up, serta Persik Kediri yang mengamankan satu tiket setelah merebut peringkat ketiga.
BACA JUGA: Hat-Trick Messi Spesial Buat Gerardo Martino
Selain dari rekor tim, sejatinya juga terjadi banyak rekor pribadi yang terjadi sepanjang kompetisi dengan format home and away itu. Boaz Salossa misalnya yang berhasil membuktikan diri sebagai pemain paling subur dengan mencetak 25 gol yang sekaligus membuktikan pemain asal Persipura itu menjadi pemain lokal paling produktif sepanjang kompetisi.
Selain rekor manis yang dibukukan oleh Boaz, ada juga beberapa rekor pahit yang terjadi. Seperti gelandang Persepam Madura United yang, Firly Apriansyah yang melakukan gol bunuh diri sebanyak dua kali. Kemudian, Achmad Jufriyanto dengan pemain kolektor kartu kuning terbanyak, 13 kartu.
Terlepas dari itu, PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola tanah air berencana menggelar Kompetisi Unifikasi musim depan. Artinya, dua kompetisi di Indonesia, ISL dan Indonesia Premier League (IPL) akan dilebur menjadi satu. Dengan rincian, 18 tim dari ISL dan empat tim yang menduduki peringkat empat besar dari IPL. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harusnya Kita Bisa Bantai Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi