ISL Kami Datang!

Jumat, 24 Juni 2011 – 07:37 WIB
Pemain Persidafon Marcello Cirelli meluapkan kegembiraan. Foto: Doli/Radar Malang

JAYAPURA - ISL kami datang! Yah itulah yang disampaikan sejumlah pemain Persidafon atas kemenangan 3-2 dari Bontang FC yang sekaligus menentukan langkah Persidafon di musim depan untuk bermain di kancah sepakbola tertinggi tanah air, Indonesia Super League (ISL)

Bukan perjalanan yang mudah bagi Persidafon untuk meretas langkah ke ISL mengingat laga penentu tersebut harus dilakukan dalam babak play off bertemu tim peringkat 15 ISL, Bontang FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (23/6)

BACA JUGA: Oli dan Hujan Sulitkan MotoGP Belanda



Langkah Persidafon memang tak semulus tiga kontestan lainnya yang lolos dengan sekali kemenangan
Meskipun menjadi juara grup saat penentuan 8 besar lalu ditambah dengan status juara empat besar namun Persidafon harus bekerja ekstra karena terganjal saat berlaga di perempat final

BACA JUGA: Tak Tertib, Peserta Kongres akan Diusir



Untungnya dari pertandingan sore kemarin, cita-cita yang terpendam sejak musim lalu ini bisa membawa Eduard Ivakdalam dkk lolos ke ISL
Persidafon lolos dramatis dengan kemenangan 3-2 yang dicetak melalui Lukas Rumkabu di menit 48,  Juan Marcelo Cirelli menit 63 dan Patrcik Wanggai menit 66

BACA JUGA: Porto Tunjuk Asisten Villas-Boas

Gol Bontang tercipta lebih dulu melalui Kenji Adacihara dimenit 12 setelah memanfaatkan umpan matang Satoshi Otomo dan  lewat kaki mIstigfar di menit 65

Striker Lukas Rumkabu tak mampu menutupi rasa bahagianyaIa bahkan berulang-ulang kali mengatakan bahwa inilah mimpi yang dinanti selama ini"Pemain banyak belajar dari musim laluKami harus bangkit dan inilah saatnya," tegas Lukas saat menuju hotel

Diakui sempat ada kepanikan ketika terjadi gol pertama namun pemain semua sudah bertekad untuk membawa tim Persidafon lolos  jadi apapun yang terjadi pemain harus bekerja keras menutup dan balik menyerang lawan"Pemain dari awal sudah berkomitmen kami harus menang dan semua saling bahu membahu untuk bekejasamaKami bersyukur karena semua terjawab kini," bebernya

Defender Marcelo Cirelli juga mengungkapkan hal serupaIa mengaku tak mudah untuk mengalahkan Bontang mengingat dua penyerang tim asuhan Fachri Husaini ini memiliki skill bagus dalam mencetak gol"Saya harus stay di belakang untuk membantu pertahanan dan ini terasa sulit tapi setelah kami unggul dan wasit membunyikan pluit semuanya terasa bahagia," bilangnya

Dari pertandingan tersebut Agus Yuwono tak bisa menurunkan duet strikernya Ernest Jeremiah dan Patrcik Wanggai dibabak pertama karena cederaPatrcik cedera engkel saat berlatih namun telah mengikuti proses penyembuhan dan akhirnya diturunkan dibabak kedua menggantikan Edson Ames

Sebelumnya Abel Chello yang diplot menjadi striker sedikit mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan BontangApalagi beberapa kali umpan dilakukan dengan bola lambung sehingga mudah dipotong oleh pemain belakang BontangTersentak gol lawan, Persidafon meningkatkan tempo permainan demi mengejar ketertinggalanPeluang demi peluang pun didapat, salah satunya melalui sepakan Abel Chello, di menit 33 yang belum berhasil membuahkan gol

Di babak kedua, Persidafon langsung menghentak lawan saat pertandingan baru berjalan tiga menitLucas Rukabu berhasil membuat gol penyeimbang bagi PersidafonBahkan Juan Marcelo Cirelli berhasil membuat Persidafon balik unggul melalui eksekusi penalti, usai Arifki Eka Putra melakukan pelanggaran terhadap Rasmoyo di kotak terlarang

Skor akhirnya kembali sama kuat di menit 65, pemain pengganti MIstigfar membobol gawang PersidafonNamun hanya semenit berselang, Patric Wanggai berhasil menjadi pahlawan Persidafon melalui golnyaGol Wanggai ini sempat diprotes pemain Bontang, namun wasit tetap teguh pada keputusannyaPara pemain Bontang FC kembali melancarkan protes keras karena wasit tak memberikan hadiah penalti setelah pemain Persidafon, Lukas Rumkabu terlihat melakukan handsball di masa injury time.

Protes ini justru memaksa wasit Ii Permana  mengeluarkan kartu kuning untuk pemain BontangPelatih Persidafon, Agus Yuwono tak juga tak bisa menutupi rasa bahagianyaMenurut Agus, pemainlah yang perlu diberikan penghargaan mengingat Persidafon sempat tampil tanpa sosok striker namun dari pressing dan rasa percaya diri yang tinggi akhirnya bisa membalas gol demi gol.

"Ini luar biasa sekali, pemain tak kenal lelah dan terus memutar bola untuk bisa menciptakan peluang dan meski tanpa striker diawal tadi pemain tetap enjoy dan menekan lawan.Saya pikir ini hal yang perlu diacungkan jempol," bebernya

Dengan hasil ini Agus merasa lega karena kecemasan kali kedua gagal akhirnya tak terjadi dan ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap penonton dan masyarakat yang sudah memberikan dukungan.  Persidafon menjadi tim ke empat yang menyusul tiga kontestan lainnya, yakni Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh dan Mitra Kukar(ade)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen PSM Evaluasi Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler