Ismet Akui Bertemu HSD

Kasus Pengadaan Pemadam Kebakaran

Kamis, 19 November 2009 – 14:03 WIB
JAKARTA- Gubernur Kepulauan Riau Ismet Abdullah mengaku hanya bertemu dua kali dengan terdakwa Hengky Samuel Daud (HSD)Hal itu diungkapkan Ismet saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam persidangan direktur PT Istana Sarana Raya di PN Tipikor, Kamis (19/11).

Dalam keterangannya, Ismet yang diperiksa dalam kapasitasnya sebagai kepala otorita Batam ini mengungkapkan, mengenal HSD secara tidak sengaja pada 2004

BACA JUGA: Sebagian Aliran Dana Diketahui

Saat pertemuan di acara pernikahan anak salah satu pejabat itu, HSD mengenalkan diri pada Ismet serta pengusaha lainnya.

"Pak Hengky bilang kalau dia itu pengusaha dan menceritakan profil perusahaannya
Kemudian pak Hengky menawarkan untuk main-main ke Batam

BACA JUGA: Eksepsi Jules F. Warikar Ditolak

Saya bilang silakan saja," ulas Ismet.

Dalam pertemuan kedua, Ismet mengaku diberikan brosur serta data perusahaan oleh HSD
Karena Batam merupakan daerah yang rawan kebakaran, Ismet pun menyatakan ingin membeli kendaraan damkar dari HSD.

"Setiap dua hari sekali, pasti ada kebakaran

BACA JUGA: Karyawan TPI Kembali Serbu MA

Itu sebabnya saya langsung memberikan disposisi ke Biro Umum untuk memproses pengadaan Damkar," ucapnya.

Hanya saja, lanjut Ismet, pengadaan tersebut tidak terkait radiogram Dirjen Otda"Waktu pak Hengky ke Batam, dia tidak bawa apa-apaYang dibawa hanya surat perkenalan sajaSaya membeli kendaraan damkar karena memang butuh dan mendesak," kilahnya.

Saat ditanya hakim apakah pengadaan tersebut sesuai Kepres 80 Tahun 2003, Ismet menjawab lugas"Sesuai rekomendasi tim, pengadaan 6 kendaraan damkar sesuai aturan Kepres 80," pungkasnya(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Tahun, Gaji Pejabat Pasti Naik !


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler