Israel Batasi Kunjungan ke Al Aqsa

Kamis, 17 April 2014 – 02:17 WIB

jpnn.com - JERUSALEM - Kerusuhan kembali terjadi di area Masjid Al Aqsa di Kota Tua Jerusalem. Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel. Penyebabnya adalah pembatasan kunjungan ke Kota Tua Jerusalem. Warga Palestina yang boleh berkunjung hanya laki-laki dan perempuan yang berusia lebih dari 50 tahun, sedangkan yang lebih muda dilarang.

Kebijakan itu keluar setelah terjadi bentrok antara warga Palestina dan polisi Israel Minggu (13/4) lalu. Lima warga Palestina ditangkap karena kerusuhan tersebut. Pembatasan kunjungan itu mulai diterapkan Senin (14/4) lalu.

BACA JUGA: Peringati Bom Boston, Biden Sebut AS tak Bisa Dikalahkan

Nah, sejak adanya pembatasan tersebut, yang berjaga di Kota Tua Jerusalem bukan polisi biasa. Namun, polisi khusus dan penembak jitu. Mereka memaksa warga Palestina yang ingin berkunjung dan beribadah di Masjid Al Aqsa untuk menjauh.

Warga mulai marah ketika para polisi khusus itu malah mengizinkan pengunjung Yahudi bebas masuk ke Kota Tua Jerusalem.

BACA JUGA: Mau Bangun Stadion, Beckham Ditentang Pengusaha Miami

Warga Palestina yang marah akhirnya melempari polisi Israel dengan batu dan petasan sebagai bentuk protes. Polisi langsung merespons dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata. Imbasnya, lebih dari 30 warga Palestina luka-luka. Mereka yang luka itu bersembunyi di kompleks Masjid Al Aqsa. Sebab, jika keluar masjid, mereka takut ditangkap. Namun, polisi mengepung area masjid.

"Kami membalas (serangan mereka) dengan gas air mata dan menutup kembali kompleks tersebut bagi pengunjung Yahudi," ujar Juru Bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld menanggapi bentrokan itu.

BACA JUGA: Spionase Muslim Disetop NYPD demi Hentikan Ketegangan

Namun, beberapa warga Yahudi telah masuk dan berkeliling di area terlarang tersebut. Polisi baru meninggalkan lokasi setelah situasi terkendali. Dikabarkan, satu orang ditangkap. Selama ini, Kota Tua Jerusalem memang menjadi magnet. Sebab, di dalam ada situs-situs penting milik tiga agama. Yaitu, Islam, Kristen, dan Yahudi. Situs Islam antara lain Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu.

Bagi warga Kristen dan Yahudi, Kota Lama Jerusalem merupakan tempat bait yang suci. Di sudut dekat Masjid Al Aqsa juga terdapat tembok ratapan yang biasa digunakan warga Yahudi untuk berdoa. Orang Yahudi percaya bahwa berdoa di depan tembok itu sama dengan berdoa di depan Tuhan secara langsung.

Tidak semua orang bebas masuk wilayah Kota Tua Jerusalem. Termasuk orang Yahudi yang menjadi mayoritas warga Israel. Polisi Israel memberikan batasan kunjungan. Untuk waktu-waktu tertentu, beberapa tempat di Kota Tua Jerusalem tersebut tidak boleh dikunjungi. (AFP/Al-Manar News/sha/c19/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Tiongkok Tumbuh Melebihi Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler