Israel Larang Turis Indonesia, Adakah Titik Temu?

Kamis, 31 Mei 2018 – 06:19 WIB
Penjagaan ketat di Masjid Al Aqsha oleh pasukan Israel. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Sikap Israel melarang turis Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke wilayahnya merupakan jawaban atas ketegasan pemerintah Indonesia menolak kedatangan warga Israel ke Indonesia.

Penilaian tersebut disampaikan dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Razasyah.

BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Kebijakan Balasan

"Penolakan Indonesia dipicu perilaku Israel di tanah Palestina. Yang tidak sejalan dengan asas perikemanusiaan dan resolusi PBB," katanya.

Razasyah lantas mengatakan kebijakan Israel menutup akses kunjungan warga Indonesia itu jelas berdampak pada program wisata rohani di Indonesia. Selama ini program wisata rohani beberapa agama di Indonesia, menyertakan Israel sebagai salah satu titik yang dikunjungi.

BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Lukman Tunggu Sikap Bu Menlu

"Sebenarnya masih ada titik temu," jelasnya. Harapan Israel adalah pemerintah Indonesia melunak. Dan mengizinkan warga Israel datang ke Indonesia, meskipun dalam taraf terbatas jumlahnya. Misalnya terbatas untuk wisata, misi budaya, serta pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Kebijakan Balasan

BACA JUGA: Semoga Israel Tak Melarang WNI Masuk Yerusalem

"Walaupun kedua negara tidak punya hubungan diplomatik, namun jalan tengah berbasis rohani atau keagamaan bisa diusahakan," jelasnya.

Upaya memperbaiki hubungan ini sebaiknya tanpa melibatkan publik di dalam negeri masing-masing. Dia berharap Kemenlu sesuai dengan kewenangannya segera merespon kebijakan Israel tersebut.

Sayangnya sampai tadi malam jajaran Kemenlu belum bersedia mengomentari kebijakan Israel tersebut. Jawa Pos sudah berusaha menghubungi juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir tetapi belum ada balasan. (far/wan/jun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengibar Bendera Israel di Papua Dibiarkan, Fadli Zon Geram


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler